Polemik Sengketa Waris Tol Becakayu, BPN Kota Bekasi Diminta Kejelasan Balik Nama Sertifikat

RN- Kurniasih, salah satu ahli waris dari Nimah Binti Niman bakal terus berjuang meminta hak ganti uang atas pembebasan lahan Tol Becakayu (Bekasi, Cawang dan Kampung Melayu) di Kelurahan Jakasampurna, Kota Bekasi.

Kurniasih bahkan menuntut kejelasan informasi dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Bekasi terkait dasar hukum balik nama sertifikat yang buatkan oleh sodara tirinya Iwan Setiawan.

Kurniasih mengaku, Pejabat BPN Kota Bekasi belum bisa memberikan klarifikasi atas dugaan tersebut.

"Tadi padi saya datang ke BPN Kota Bekasi, namun belum ada respon baik dari pihak BPN," katanya, Selasa (14/12/2021).

Kurniasih menjelaskan, meski dirinya sudah melakukan pemblokiran pembayaran ganti uang pembebasan tol Becakayu (Bekasi, Cakung dan Kampung Melayu), namun pejabat BPN setempat harus memberikan jawaban klarifikasi terkait sertifikat Nimah telah beralih menjadi nama Iwan Setiawan.

"Atas dasar apa sodara tiri saya membalik nama atas kepemilikan sertifikat yang sah atas nama ibu saya," tegas dia.

Ia pun berharap agar pejabat BPN Kota Bekasi bisa transparan dan terbuka berkaitan dengan dasar peralihan balik nama itu.

"Saya minta secepatnya BPN Kota Bekasi memberikan surat klarifikasi nama Iwan Setiawan" pintanya.

Dari informasi yang didapat Kurniasih bahwa Iwan Setiawan datang bersama kuasa hukum dan pejabat yang belum diketahuinya. 

Mereka datang melakukan proses balik nama dari Nimah, ibu kandung Kurniasih, menjadi Iwan Kurniawan. 

Namun setelah didatangi oleh adik kandung Kurniasih, Komarudin ke kantor BPN Kota Bekasi terlihat nama Nimah sudah tidak ada. 

Kurniasih membeberkan ahli waris yang sebenarnya, meski Nimah menikah dua kali. Yakni, hasil perkawinan dari Nimah (almarhuma) dengan Kebir (alm) melahirkan tiga anak yakni Kurniasih, Komarudin dan Maesaroh. Sementara, Nurhayati, Iwan Setiawan dan Indra Resmana hasil perkawinan Nimah dengan Budiyana (alm).