Jumat,  29 March 2024

Tanah 'Nek Urut' Di Caplok Mafia Tanah, Kang Tamil : Ini BPN Nantangin Presiden Namanya

RN/HW
Tanah 'Nek Urut' Di Caplok Mafia Tanah, Kang Tamil : Ini BPN Nantangin Presiden Namanya
Kang Tamil

RN - Praktik mafia tanah kembali terjadi di Banten, kali ini seorang nenek melakukan unjuk rasa seorang diri didepan Kantor BPN Banten. Pasalnya sebidang tanah yang telah bertahun-tahun dimilikinya di Kabupaten Cilegon tersebut, justru didapati terbit 8 sertifikat atas tanahnya. Bahkan ada pihak-pihak yang menawarkan sejumlah uang hingga memberi ancaman agar 'Nek Urut' berhenti mencari keadilan.

Menanggapi hal ini Komunikolog Politik Nasional Tamil Selvan mengatakan bahwa praktik mafia tanah di Provinsi Banten ini adalah yang terburuk se-Indonesia. Dirinya mengatakan seolah tidak ada kepastian hukum atas kepemilikan tanah disana yang akhirmya merugikan masyarakat kecil.

"Saya bingung lihat Banten ini, kemarin di pantura, sekarang di cilegon. Masyarakat bayar pajak bertahun-tahun atas tanahnya, tapi bisa terbit sertifikat atas nama orang lain, bahkan sampai 8 sertifikat. Ini BPN nantangin Presiden namanya," sindir Ketua Forum Politik Indonesia ini pada awak media, Selasa (14/12).

BERITA TERKAIT :
Bahlil Jadi Menteri Bukan Karena Prestasi Tapi Jago Ngelawak 
Dituding Nepotisme Karena Gibran, Jokowi Tutup Mulut 

Pengamat yang akrab dipanggil Kang Tamil ini mengatakan bahwa secara teritori jarak antara DKI Jakarta sebagai Ibu Kota Negara terhadap Provinsi Banten hanya 2 jam perjalanan, tapi bisa terjadi kejahatan tanah yang extraordinary secara terbuka.

"Banten ini cuma 2 jam dari istana negara, tapi praktik mafia tanah gila-gilaan, ini mencoreng muka Pak Jokowi namanya. Harus ditelusuri siapa sebenarnya backing dibalik permainan ini, kok berani terang-terangan begitu," ujarnya.

Lebih lanjut Kang Tamil mengatakan bahwa Gubernur Banten Wahidin Halim harus mengambil langkah antisipatif atas kedzaliman yang kerap dialami warganya diberbagai Kabupaten dan Kota di Banten.

"Ini Gubernur jangan lari dari tanggung jawab, memang urusan tanah ini ranah BPN, tapi yang jadi korban itu warga nya dia. Bila perlu, saya sarankan Wahidin Halim menghadap Jokowi untuk urusan mafia tanah di Banten ini," tutupnya.

#komunikolog   #tamilselvan   #makurut   #bpn   #