RADAR NONSTOP - Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto meminta masyarakat jangan mendukung dirinya jika tidak pantas. Dia yakin, jika dirinya bermanfaat tentu akan dipercaya dan mendapat dukungan dari ulama, kiai dan rakyat Indonesia.
Begitu dikatakan oleh Prabowo Subianto saat menghadiri undangan silaturahmi nasional keluarga besar salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia, Hidayatullah di Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (25/11/2018).
Dalam pidatonya, Prabowo menegaskan kedatangannya untuk memenuhi undangan, bukan untuk berkampanye apalagi meminta dukungan.
BERITA TERKAIT :Kurang 160 Ribu Dokter Spesialis, Prabowo Minta India Bantu Indonesia
Sudah Gak Corona Lagi, DPRD DKI Cari Tempat Rapat Yang Cihuy Bahas RAPBD 2025
"Saya mengucapkan terima kasih pada Keluarga Besar Hidayatullah yang telah mengundang saya menghadiri silaturahmi nasional," ujar Prabowo.
Ketua Umum DPP Partai Gerindra ini mengatakan, sejak ditetapkan sebagai calon presiden oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) terdapat syarat-syarat yang harus ditaati. Salah satunya mengenai ketentuan berkampanye.
"Saya tidak akan bicara politik. Saya juga tidak memberi pidato lama-lama dan saya juga di mana-mana punya kebiasaan tidak minta dukungan sebagai calon presiden," ucapnya.
Prabowo menilai, kiai harus ada di atas semua golongan. Karena itu ia meyakini para kiai, ustaz dan ulama akan memutuskan yang terbaik untuk bangsa dan negara.
"Namun, sebagai manusia kalau datang ke kiai dan ulama, tidak salah minta doa untuk merestui niat saya, hajat saya, itikad saya yang ingin berbakti dan mengabdi kepada rakyat Indonesia. Itu saja doa yang saya minta," katanya.
Mantan Danjen Kopassus ini juga minta didoakan agar selalu dapat berbakti bagi Indonesia.
“Jika saya tidak pantas, janganlah saya didukung. Mungkin itu juga untuk menyelamatkan saya. Namun, kalau dinilai saya bermanfaat, pada saatnya tentu saya dipercaya dan akan didukung oleh para ulama dan kiai dan yang saya hormati," pungkasnya.