Rabu,  24 April 2024

Perang Hoaks di Muktamar Pemuda Muhammadiyah

NS/RN
Perang Hoaks di Muktamar Pemuda Muhammadiyah
Cak Nanto

RADAR NONSTOP - Aksi saling serang terjadi. Alhasil, pemilihan Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah (PPPM) mulai panas.

Isu negatif dan aksi saling serang itu beredar di kalangan peserta muktamar melalui aplikasi media sosial WhatsApp Group (WAG).

Salah satu calon Ketua Umum PPPM, Sunanto mengajak peserta Muktamar XVII PPPM untuk berlaku fair. Diketahui, perhelatan akbar muktamar digelar di Yogyakarta pada 26-28 November 2018.

BERITA TERKAIT :
Awal Ramadhan 11 Maret 2024, Siap-Siap Berburu Takjil
Bakal Gelar Muscab Untuk Penyegaran, Pemkot Jakut Berharap Muhammadiyah Tingkatkan Peran di Masyarakat

Dalam keterangan tertulisnya, Minggu 25 November 2018, Kornas Jaringan Pendidikan Pemilih Untuk Rakyat (JPPR) berharap dalam muktamar kali ini tidak muncul atau berhembus informasi yang tidak bertanggung jawab. Apalagi informasi disebarkan tidak disertai dengan nama atau identitas yang jelas.

Dia khawatir jika perhelatan akbar di tanah kelahiran Muhammadiyah, Yogyakarta, dibumbui dengan informasi tidak bertanggung jawab akan menimbulkan perpecahan.

"Akan lebih fair semua kandidat bertarung dengan gagasan dan visi misi untuk Muhammadiyah ke depan," ungkap pria berlogat khas Madura yang akrab disapa Cak Nanto ini.

"Saya secara pribadi mengajak agar suasana yang sejuk, suasana yang hangat dan penuh kekeluargaan dijaga bersama selama muktamar. Jangan gunakan politik segala cara dengan menyebarkan hoaks karena dapat memecah-belah persaudaraan antar kader Pemuda Muhammadiyah," kata Cak Nanto.

Pria kelahiran Sumenep itu menekankan, Muktamar XVII PPPM bukanlah kontestasi politik. Semua pihak harus bersama-sama menahan diri dan menjaganya agar berjalan secara sehat dan fair.