RN - Front Kader Penjaga Partai (FKPP) PPP kembali mendesak DPP segera menindak tegas pengurus yang bikin gaduh.
Aspirasi tersebut disampaikan FKPP saat aksi yang digelar di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (21/6/2024).
Dalam aksi yang berlangsung, FKPP menegaskan mengawal kepemimpinan Muhamad Mardiono sebagai Plt Ketua Umum PPP serta Muktamar PPP 2025 mendatang.
BERITA TERKAIT :PPP DKI Si Parpol Gurem Banyak Masalah, Kader: Bengkel Motor Dan Managemen Warteg
Oknum ‘Jual’ PPP ke Pramono-Rano, DPW: Mereka Bukan Siapa-siapa, Bakal Kita Usut Tuntas!
Sekretaris Cabang (Sekcab) DPC PPP Jakarta Pusat Sanusi Flamboyan menegaskan agar semua pihak di internal partai tidak saling menyalahkan atas kegagalan di Pileg 2024.
"Kami FKPP menyatakan sikap, pertama, meminta seluruh jajaran dan elemen partai untuk menjaga persatuan dan kesatuan, serta tidak membuat kegaduhan yang dapat menimbulkan perpecahan," tegas Sanusi.
Kedua, kata dia, DPP, DPW dan DPC solid mengawal masa kepemimpinan Plt Ketua Umum PPP, Muhamad Mardono hingga pelaksanaan Muktamar, sesuai aturan pada tahun 2025.
Ketiga, Sanusi melanjutkan, DPP, DPW dan DPC Bersatu padu mengawal Pilkada 2024 dan solid memenangkan kader yang diusung dan didukung partai.
“Keempat, mengawal Muktamar DPP PPP 2025, dan terakhir mendukung DPP menindak tegas pengurus yang bikin gaduh," tandasnya.
Hal senada juga dikatakan oleh Wakil Ketua DPW PPP DKI Jakarta Bidang Pemenangan Pemilu, Gea Hemansyah, saat ini sebanyak 34 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP seluruh daerah sudah sepakat menuntaskan kepemimpinan Mardiono sampai Muktamar 2025.
"PPP hanya perlu melihat ke depan dan menyongsong masa depan yang lebih baik dengan semangat dan spirit persatuan kesatuan di atas prinsip soliditas kader," terangnya.
Gea mengungkapkan, saat ini memang ada sejumlah oknum yang berupaya memecah belah partai. Karena itu, ia meminta DPP mengambil tindakan tegas kepada pihak yang dimaksud dan fokus pada persiapan Pilkada serentak 2024. “Mendukung DPP tindak tegas pengurus yang bilkin gaduh," tegas Gea.
Sekedar diketahui, Plt Ketua Umum PPP, Muhamad Mardiono usai kegagalan partai berlambang Ka’bah ini melaju ke Senayan, dijadikan kambing hitam oleh beberapa oknum pengurus dan kader. Mardiono dituding sebagai penyebab kegagalan tersebut.
Pantauan di lokasi, massa aksi yang mengenakan baju hijau dengan lambang ka'bah terlihat membawa sejumlah atribut. Mulai dari poster dukungan untuk Mardiono hingga bendera PPP.