.png)
RADAR NONSTOP - Meningkatnya angka kekerasan seksual terhadap perempuan di tahun 2017 yang mencapai 348.446 laporan, membuat Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) ngamuk.
Mantan Ketua Komisi III DPR ini langsung mendesak Komisi VIII DPR, untuk segera menyelesaikan pembahasan dan mengesahkan Rancangan Undang Undang (RUU) Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS).
“Itu perlu, agar dapat memberikan rasa keadilan terhadap perempuan dalam membela hak-haknya di mata hukum," ucap Bamsoet dalam pesan singkatnya kepada wartawan, Senin (26/11/2018).
BERITA TERKAIT :Kursi Ketua MPR Ditukar Guling, Alhasil Golkar Dapat Jatah Menteri Banyak
Kursi Ketua MPR Dibarter, Golkar Dapat Lima Menteri Kabinet Jokowi
Mantan Sekertaris Fraksi Partai Golkar ini juga memberikan dukungan dalam menyusun anggaran terhadap program kegiatan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA).
“Mendorong KPPPA melalui Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) dan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (UPPA) untuk memberikan perlindungan, pendampingan, dan penanganan dalam setiap penyelesaian kasus kekerasan terhadap perempuan di Rumah Perlindungan Sosial Wanita/Rumah Aman, serta memberikan dukungan moril dari pihak keluarga," paparnya.
Tak hanya itu, Bamsoet juga berharap kepada masyarakat untuk tidak malu ataupun segan melaporkan kepada pihak yang berwenang apabila terjadi perbuatan kekerasan dan kejahatan seksual terhadap perempuan.
“Penting, agar dapat menekan angka kekerasan dan kejahatan seksual terhadap perempuan," tandas Bamsoet.
