RN - Air bau bangkai di Kampung Kubur Baru RT 07/015, Koja, Jakarta Utara menjadi sorotan publik. Bahkan, di Jakarta Barat, sering terjadi air beraroma got.
"Kami sering air PAM bau got," tegas warga di Kembangan, Jakarta Utara kepada wartawan, Selasa (11/1).
Di Kedoyata Utara juga sering terjadi hal sama. "Wah, baunya mirip air got hitam," ungkapnya.
BERITA TERKAIT :Suplai Air Bersih Untuk 90 Ribu Jiwa, Sekda DKI Marullah Resmikan Proyek IPA Ciliwung Pejaten Timur
Heboh Tarif Pam Jaya Dari 100 Ribu Bengkak Jadi 700 Ribu, Emak-Emak Di Jakbar Galau
Direktur Utama PAM Jaya, Syamsul Bachri Yusuf, menyatakan siap memenuhi panggilan DPRD DKI Jakarta apabila dibutuhkan untuk menjelaskan persoalan air bau bangkai di Kampung Kubur Baru RT 07/015, Koja, Jakarta Utara.
"Pada prinsipnya kami siap untuk memenuhi panggilan dari DPRD DKI untuk mempertanggungjawabkan hal tersebut," kata Syamsul Bachri.
Menurutnya, apa yang disampaikan oleh DPRD DKI merupakan wujud fungsi pengawasan yang sebagaimana mestinya dilakukan lembaga wakil rakyat. PAM Jaya paham akan hal ini.
Anggota DPRD DKI Jakarta bereaksi keras terhadap persoalan air beraih yang menyebabkan bau bangkai di Kampung Kubur Baru, Koja, Jakarta Utara. PDAM Jaya Jakarta pun dituntut untuk bertanggung jawab penuh atas kejadian tersebut.
DPRD DKI Jakarta pun berencana memanggil pihak terkait untuk menjelaskan duduk perkara persoalan yang terjadi.
"Iya nanti akan kita panggil yang bersangkutan (PAM Jaya) untuk membereskan hal itu," ujar Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono.