Jumat,  19 April 2024

Arteria Dahlan Dipolisikan Majelis Adat Sunda

Al
Arteria Dahlan Dipolisikan Majelis Adat Sunda
Anggota Komisi III DPR RI, Arteria Dahlan. Foto: Kenny/JPNN.com

RN- Buntut pernyataan Arteria Dahlan soal bahasa Sunda berujung pada ranah hukum. Anggota Komisi III DPR RI itu dilaporkan Majelis Adat Sunda ke Polda Jawa Barat, Kamis (20/1/2022).

Arteria Dahlan sebelumnya meminta Jaksa Agung untuk mencopot Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati)  lantaran berbicara saat rapat dengar pendapat dengan bahasa Sunda.

"Hari ini (Majelis Adat Sunda) melaporkan Arteria Dahlan anggota DPR RI,'' ujar Pupuhu Agung Dewan Karatuan Majelis Adat Sunda, Ari Mulia Subagja Husein di Mapolda Jabar, Kamis (20/1/2022).

BERITA TERKAIT :
Dewan Tanah Pasundan, Waras Wasisto Imbau Warga Waspada Dimusim Pancaroba
Sering Olok-Olok Teman, NS Tak Bisa Lagi Melihat Indahnya Dunia Selamanya

Pernyataan anggota Komisi III itu dianggap telah menyakiti bahkan sudah mengarah kepada penistaan.

"Sudah menjadi penistaan. Tidak akan ada Indonesia kalau tidak ada suku bangsa yang ada di nusantara, termasuk di dalamnya ada Sunda dan lainnya,'' katanya.

Selain itu, lanjut dia, pernyataan Arteria Dahlan tidak sejalan dengan dengan Pasal 32 Undang-Undang Dasar (UUD) ayat 2 yang mendukung upaya memelihara bahasa daerah yang hampir punah. Bukan untuk dilarang. 

Pernyataan Arteria Dahlan juga telah membuat keresahan bahkan perbuatan yang tidak menyenangkan. Meski yang bersangkutan telah meminta maaf namun hukum tetap berlanjut.

"Saya kira permintaan maaf sampai hari ini belum memperlihatkan itikad baik meminta maaf. Akan terus berlanjut sampai yang bersangkutan sadar bahwa yang dilakukan salah," tegasnya.

Arteria sendiri akhirnya menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Jawa Barat terkait penyataannya soal bahasa Sunda. Permohonan maaf disampaikan di kantor DPP PDIP kepada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

“Saya dengan sungguh-sungguh menyatakan permohonan maaf kepada masyarakat Jawa Barat, khususnya masyarakat Sunda atas pernyataan saya beberapa waktu lalu,” ujar Arteria di DPP PDI Perjuangan, Kamis.

Arteria menegaskan siap menerima sanksi yang akan diberikan PDIP. 

"Sebagai kader partai saya siap menerima sanksi yang diberikan partai. Saya belajar dari persoalan ini, dan terima kasih atas seluruh kritik yang diberikan ke saya, pastinya akan menjadi masukan bagi saya untuk berbuat lebih baik lagi,” kata Arteria.