Kamis,  02 May 2024

PKS Disebut Mirip Pendekar, Ahmad Syaikhu: Sama Sama Berani

SN
PKS Disebut Mirip Pendekar, Ahmad Syaikhu: Sama Sama Berani

RN - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengatakan, PKS memiliki karakter sebagaimana pendekar yakni pemberani. Syaikhu menyebut bahwa PKS selalu siap menghadapi berbagai macam resiko.

Hal ini disampaikan Syaikhu saat memberikan sambutan pada acara Forum Silaturahim Pendekar Jakarta (FSPJ) yang diadakan Bidang Seni dan Budaya DPW PKS DKI Jakarta, Ahad (30/1) kemarin di Hotel Balairung, Matraman, Jakarta Timur dalam rangka meramaikan acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PKS Tahun 2022 di Jakarta.

“Para pendekar ini yang ada dalam dirinya, siap kapanpun mengorbankan nyawanya, kalau itu diperlukan, apalagi yang ditunaikan sebuah tugas suci, sebuah hal yang berdampak mendapat keridhoan Allah SWT,” kata Syaikhu dikutip Senin (31/1/2022).

BERITA TERKAIT :
Gak Punya Jago Beken, Koalisi PKS Dan PKB Di Pilkada Jakarta Jangan Cuma Koar-Koar?
Didorong PKS Jadi Gubernur Jakarta, Mardani & Sohibul Serta Khoirudin Kurang Dikenal?

Syaikhu melanjutkan, para orangtua terdahulu yang sedimikan rupa mempertahankan negeri ini kebanyakan adalah para ulama, yang mereka punya jurus bela diri untuk mempertahankan negeri Indonesia tercinta.

“Kita perlu menjaga dan melestarikan ini sebagai warisan, sekaligus menjadi amanah agar supaya kapan pun negeri kita menghadapi ancaman tentu kita akan siap tampil mempertahankan negara kesatuan Republik Indonesia,” tegasnya.

Jadi itulah kenapa sikap keberanian ini menjadi sikap penting, dalam suasana kehidupan, tampilnya orang-orang yang berani menegakan kebenaran adalah sebuah keharusan, kalau yang benar ini tidak dibela, tentu akan dibalas kebatilan yang merajalela.

Keberanian itu ditampilkan, sunatullahnya adalah kalau kebenaran dengan kebatilan bertanding ada disatu level, maka yang harusnya menang adalah kebenaran, seperti ayat di dalam Al Qur’an, ‘Wa qul ja'al haq wa zahaqal baathil’, katakanlah bahwa telah darang yang benar dan telah musnah yang batil. 

“Kalau yang benar itu tampil, niscaya kebatilan akan sirna. Keyakinan kita yang harus menumbuhkan keberanian, keberanian yang tumbuh bukan sekedar jago-jagoan, imbuhnya.

“Orang tidak salah jangan ditantang, tapi kalau memang dia melakukan tantangan dan semena-mena berbuat zholim, tampilnya orang-orang yang berani adalah sebuah keharusan, kalau tidak, kita akan terlindas dengan kebatilan,” tandasnya.

Diketahui, hadir dalam acara tersebut antara lain Penasehat FSPJ Muhammad Ridwan, Ketua DPW PKS DKI Jakarta Khoirudin, Ketua Bidang Seni dan Budaya PKS DKI Jakarta Ahmad Marzuki, Koordinator Panitia Tarman Surya, Tujuh Orang Guru Besar Silat dari berbagai perguruan silat di Jakarta diantaranya Babeh Zakaria Abdurrahim sebagai Pesilat Tertua Dunia yang berusia 93 tahun, Babeh Rukmiadi, Babeh Tubagus Bambang, Babeh Abdul Rasyid, Ayah Syukur, Babeh Sudirman Yan dan Babeh Cacang, hadir pula sekitar 100 orang guru silat senior lainnya. 

Acara dengan tema, ‘Mengokohkan Keindonesiaan Menguatkan Persaudaraan’ disertai juga penyerahan secara simbolis Kartu Tanda Anggota (KTA) PKS ke beberapa perwakilan guru silat yang hadir.