RN - Komisi B DPRD DKI Jakarta mengapresiasi sejumlah upaya PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta yang telah menjadikan armadanya tidak hanya sebagai alat transportasi, namun juga turut mengenalkan spot rekreasi hingga mengedukasi masyarakat terkait lokasi pariwisata di Jakarta.
"Kemarin kami bersama kawan-kawan komunitas olahraga mencoba untuk mengcreate bagaimana transportasi MRT ini bukan hanya sebagai transportasi tapi juga segi edukasi dan segi rekreasinya, pariwisatanya juga ada," ujar Anggota Komisi B Fraksi Gerindra, Wahyu Dewanto saat rapat kerja bersama MRT, Senin (31/1/2022).
"Sehingga saya bersama kawan kawan mencoba berlari dari plaza senayan menuju bundaran HI, terus mencoba ke CSW terutama luar biasa asyik Pak," katanya.
BERITA TERKAIT :Sinergi Bank DKI dan MRT Jakarta Resmikan Penamaan Stasiun Bundaran HI Bank DKI
Jakarta Gak Ada Duit, Mimpi Benyamin Soal MRT Masuk BSD Amsiong
Meski demikian, Wahyu menuturkan bahwa ada beberapa masukan dari komunitas olahraga agar setiap week end disediakan semacam oleh oleh untuk mayarakat yang tengah olahraga. Misalnya, kata Wahyu, diberikan seperti stimulus agar lebih bersemangat mengunjungi spot lain yang memiliki daya tarik tersendiri.
"Terima kasih atas yang sudah bapak akomodir seperti sepeda, dan mungkin tambahan saya berlari dan sebagainya bisa jadi masukan kalau mereka kalau kita lihat habit aktivitas olahraga di Jakarta semakin meningkat, misalnya melalui program kalau orang berlari mungkin dia bisa menunjukan kilometernya sekitar 10 sampai 15 kilometer bisa mendapatkan minum gratis atau masker dari MRT," katanya.
"Orang kalau olahraga engga minta banyak-banyak ko, dengan bapak berikan seperti itu mereka akan semakin nyaman, sense of belonging nya semakin tinggi," lanjutnya.
Keberadaan MRT saat ini, kata Wahyu, merupakan kemajuan pemerintah Provinsi Jakarta dalam penyediaan moda transportasi yang aman dan nyaman bagi pengguna. Ia menyebutkan, jika dulu orang cemas menggunakan angkutan umum, kini lebih merasa tenang lantaran keamanannya terjamin.
"Dan luar biasa nostalgia kami yang sudah lama tidak naik MRT, begitu lihat MRT saya seperti kaya de javu. Ini di Jakarta apa Singapura, dan saya merasa sangat nyaman karena saya ini termasuk orang yang trauma menggunakan transportasi umum. Kalau kita katakan zaman dulu waktu kita sekolah, kakau engga dicopet, properti hilang dan sebagainya," ungkapnya.
"Nah MRT ini memberikan rasa yang nyaman, aman, yang bagi kami ini, ini humanis sekali dan bagus, penataannya juga baik," lanjutnya.
Lebih lanjut, politisi yang gemar olahraga ini menyarankan agar MRT menambah sejumlah fasilitas seperti pengadaan loker. Karena, ucap Wahyu, kegunaan loker tersebut penting. Bapak fahamlah, di luar negeri seperti di negara tetangga bisa sewa loker, bisa naro sepedanya dan sebagainya atau perangkat kebutuhannya, dan juga bisa difikirkan bahwa disitu ada tempat untuk mandi dan sebagainya," imbuhnya.
Disela rapat kerja tersebut, Wahyu juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada supir Transjakarta koridor 9, Khaerun yang beberapa waktu lalu namanya harum lantaran secara heroik menyelamatkan seorang wanita yang hendak melakukan bunuh diri di salah satu jembatan.
"Mudah-mudahan bisa membantu Bapak beserta keluarga, dan juga mudah-mudahan ini bisa membangkitkan dermawan-dermawan lain sehingga tindakan yang bapak lakukan bisa dicontoh oleh semua khususnya saya sebagai wakil rakyat," kata Wahyu kepada Khaerun.
"Oleh karena itu kami minta izin ingin memberikan apresiasi. Ini saya sampaikan kepada bapak mudah-mudahan dapat bermanfaat dan menghibur untuk bapak," tandasnya.