RN - Omicron di DKI Jakarta terus merangkak naik. total Jumlah kasus aktif sebanyak 74.535 orang dengan status masih dirawat dan isolasi.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, jumlah kasus aktif di Jakarta hari ini bertambah 7.316 kasus. Penambahan itu menjadikan total jumlah kasus aktif sebanyak 74.535 orang dengan status masih dirawat dan isolasi.
"Kami turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan varian omicron yang kini juga meningkat di Jakarta. Upaya 3T terus digalakan, selain vaksinasi Covid-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas," katanya, Senin (7/2).
BERITA TERKAIT :Rakyat Menderita Saat Corona, Koruptor Malah Beli Pabrik Air Minum Di Bogor
Gagal Ginjal Marak, Puluhan Anak-Anak Di Jakarta Cuci Darah
Data Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat, dilakukan tes PCR sebanyak 62.788 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 53.369 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 12.682 positif dan 40.687 negatif. Selain itu, dilakukan pula tes antigen hari ini sebanyak 61.349 orang dites, dengan hasil 7.696 positif, dan 53.653 negatif.
"Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR," kata Dwi.
Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 905.285 dengan tingkat kesembuhan 91,1 persen, dan total 13.832 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,4 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,2 persen.
Lebih lanjut, Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per pekan. Artinya, target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per pekan.
"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam sepekan terakhir ada 354.916 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 819.880 per sejuta penduduk," kata dia.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 22,6 persen. Sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,4 persen. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen.
Sementara itu, proses vaksinasi juga masih terus berlangsung. Untuk program vaksinasi, total dosis 1 saat ini sebanyak 12.147.669 orang (120,5 persen), dengan proporsi 71 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 29 persen warga KTP non-DKI. Jumlah yang divaksin dosis 1 hari ini sebanyak 154 orang.
Sedangkan, total dosis 2 kini mencapai 10.013.120 orang (99,3 persen), dengan proporsi 73 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 27 persen warga KTP non-DKI. Jumlah yang divaksin dosis 2 hari ini sebanyak 35 orang. Vaksinasi dosis ketiga atau booster juga dilakukan. Total dosis ketiga sampai saat ini sebanyak 816.190 orang dan jumlah yang divaksin dosis ketiga hari ini sebanyak 19.862 orang.
Berdasarkan laporan harian Satpol PP Provinsi DKI Jakarta pada 6 Februari 2022, telah dilakukan penertiban operasi masker dengan total denda sebesar Rp 250 ribu. Harapannya, masyarakat dapat lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan dan turut berpartisipasi dalam memutus mata rantai penularan Covid-19.
Pemprov DKI Jakarta menyarankan, untuk melakukan vaksinasi, warga dapat langsung ke tempat vaksinasi. Namun, untuk mempercepat proses vaksinasi, warga disarankan mendaftar online melalui aplikasi JAKI atau situs corona.jakarta.go.id/vaksinasi. Dengan mendaftar secara online, warga dapat memilih waktu dan tempat vaksinasi sendiri, sekaligus bisa melakukan pre-screening tes online.