Senin,  29 April 2024

Kiper Matre, Tolak Gabung Arsenal Gegara Duit Rp 194 Miliar

ERY
Kiper Matre, Tolak Gabung Arsenal Gegara Duit Rp 194 Miliar
Mark Schwarzer - Net

RN – Mark Schwarzer pantas dicap pemain matre. Bagaimana tidak. Kiper veteran asal Australia ini menolak gabung Arsenal, setelah dirayu uang besar pada 2010 lalu.  

Kiper asal Australia, Mark Schwarzer, memang baru pindah ke ke Fulham usai 11 tahun membela Middlesbrough.

Ia mampu mengemas 104 penampilan bersama klub Liga Inggris dan membawa The Cottagers menembus final Liga Europa 2010.

BERITA TERKAIT :
Apes, Kiper Iran Dihukum Gara-gara Cewek
Takut Warganya Kena Nuklir, Australia Minta Warganya Pulang Kampung 

Setelah pertandingan itu, sang pelatih, Roy Hodgson kemudian hengkang ke Liverpool dan tawaran dari Arsenal pun hadir untuk Mark Schwarzer.

Mantan kiper yang kini berusia 49 tahun itu kemudian membuka soal keinginannya bergabung ke Arsenal, dan detail bagaimana Fulham kemudian memblokir proses transfernya ke klub London Utara itu.

Secara umum, gagalnya transfer Schwarzer adalah karena Fulham memblokir transfernya dengan harga yang tinggi. Proses transfer Mark Schwarzer ini dilakukan bersama pelatih baru Fulham saat itu, yaitu Mark Hughes.

“Setelah menyapa, Ia harusnya tahu ada tawaran dan saya ingin hengkang. Hughes bicara dengan saya bahwa tidak ada tawaran dan tidak tahu sama sekali. Klub juga tak ingin ada pemain yang hengkang,” tutur Schwarzer, seperti dikutip dari Daily Star.

“Saya kemudian bertemu dengan pemilik Fulham, Mohamed Al-Fayed di kantornya yang berada di Stadion Craven Cottage. Dia kemudian bercerita jika Arsenal bisa mencapai nilai saya, maka saya dijual,” imbuh Schwarzer.

Lebih lanjut, kiper yang juga pernah mencapai final Piala UEFA 2006 bersama Middlesbrough ini kemudian bercerita soal berapa banderol yang diberikan sang pemilik padanya.

“10 juta Poundsterling (sekitar Rp 194 miliar)? Saya 37 tahun, tidak ada orang yang punya akal sehat akan mengeluarkan uang sebanyak itu untuk saya,” ujar Schwarzer.

“Saya kemudian mencoba untuk bersantai di musim panas dan Mark Hughes mencoba menghindari saya dan saya coba memberikan tekanan untuk itu,” lanjutnya.