RN – Asosiasi Sepakbola Inggris (FA) disebut-sebut menghubungi pelatih Derby County, Wayne Rooney, terkait insiden saat laga kontra Chelsea pada masa lampau.
Mantan pemain Manchester United, Wayne Rooney, sempat mengungkap kisah jelang turun bersama klubnya melawan Chelsea di Stadion Stamford Bridge pada 29 April 2006 silam.
Kala itu, The Blues yang berada di bawah kendali Jose Mourinho, memimpin sembilan poin di atas Wayne Rooney dan kawan-kawan. Untuk meraih juara, saat itu Chelsea hanya butuh hasil imbang melawan The Red Devils.
BERITA TERKAIT :Patung Harry Kane Sasaran Bully
Nerazzurri Siap Pulangkan Federico Chiesa Tahun Depan
Wayne Rooney yang turun sebagai penyerang kemudian bertanding dengan keinginan untuk melukai lawan. Korban sasaran pada pertandingan itu adalah kapten Chelsea, John Terry, yang terlibat bentrokan di dalam lapangan.
Komentar Rooney yang kembali mengenang kejadian itu kemudian mendapat perhatian dari Asosiasi Sepakbola Inggris (FA).
Seperti dilansir dari Daily Star, mereka kemudian mengontak Rooney untuk melakukan observasi terhadap klaim tersebut.
Pria yang kini menjabat sebagai pelatih Derby County ini diberikan beberapa pertanyaan seusai memimpin timnya memenangi pertandingan kontra Hull City di Divisi Championship pada Selasa (9/2).
“Saya benar-benar tak ingin membicarakannya. Saya yakin sudah berdamai dengan hal itu,” ujar Rooney.
Kala itu, Chelsea memenangi laga dengan tiga gol tanpa balas. Tiga gol tersebut dikemas oleh William Gallas, Joe Cole, dan Ricardo Carvalho. Pada laga itu, pasukan Jose Mourinho kemudian mengangkat trofi Liga Inggris musim 2005-2006.
John Terry yang bertindak sebagai kapten kemudian menyelesaikan pertandingan dengan rasa sakit usai satu tekel Rooney dengan darah mengucur dari atas sepatunya.
“Saya sempat mengganti pul sepatu saya. Saya menggunakan pul yang lebih panjang karena ingin melukai seseorang dan jika Chelsea mendapat satu poin saja maka mereka memenangi liga. Saat itu saya tidak bisa melakukannya,” tutur Rooney, dalam rilis dokumenter berjudul sama.
“Pul itu legal dan ukurannya memang legal, tetapi ini lebih besar dari normal,” sambung mantan pemain Everton ini.