RADAR NONSTOP - Menjelang Pilpres 2019, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto melakukan mutasi. Tercatat, 81 perwira tinggi (pati) Tentara Nasional Indonesia (TNI) dimutasi.
Panglima TNI melakukan besar-besaran sejumlah jabatan strategis yang diduduki para perwira tinggi TNI di tiga matra. Mutasi tersebut berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1240/XI/2018, tertanggal 29 November 2018.
Total sebanyak 81 pati TNI dimutasi. Yaitu terdiri dari 45 Pati dari TNI Angkatan Darat, 16 Pati dari TNI Angkatan Laut dan 20 Pati dari TNI Angkatan Udara.
BERITA TERKAIT :Panglima Agus Bongkar Pasang Jabatan Jenderal TNI
Gratiskan Tiket Masuk Bagi Prajurit, Ancol Apresiasi HUT TNI KE-79
"Mutasi jabatan di lingkungan TNI ini dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier Perwira Tinggi serta guna mengoptimalkan tugas-tugas TNI yang semakin kompleks dan dinamis," demikian keterangan tertulis Mabes TNI yang diterima wartawan di Jakarta, Kamis (29/11/2018).
Oleh karena itu, TNI melakukan upaya peningkatan kinerja melalui mutasi dan promosi jabatan personel di tingkat Perwira Tinggi TNI. Salah satu pati yang terkena mutasi adalah Mayjen TNI Besar Harto Karyawan.
Pangdam III/Siliwangi ini diangkat menjadi Pangkostrad. Ia mengisi posisi yang ditinggalkan Andika Perkasa, yang diangkat menjadi kepala staf Angkatan Darat (KSAD).
Selain itu, Brigjen TNI Maruli Simanjuntak yang sebelumnya menjabat Kasdam IV/Diponegoro dimutasi menjadi Danpaspampres. Mayjen Suhartono yang sebelumnya menjabat Danpaspampres, menjadi Dankormar.
Sedangkan, Mayjen Tri Soewandono dimutasi menjadi Pangdam III Siliwangi. Ia sebelumnya adalah Danpussenif Kodiklatad.