RN - Kecaman terhadap Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholis Qoumas usai membandingkan suara azan dengan suara anjing belum mereda.
Kecaman terus datang dari berbagai unsur masyarakat, mulai dari MUI, pejabat, kalangan DPR RI, partai politik, hingga masyarakat atau netizen.
Wakil Sektretaris Jenderal MUI, Muhamma Ziyad menilai, pernyataan Menag Yaqut merendahkan. Sebab tidak patut membandingkan suara azan dengan gonggongan anjing.
BERITA TERKAIT :Kakanwil DKI Sindir Editan Foto Menag Rangkul Pria Gay Amatiran Banget
Pesan Menag Yaqut Untuk Umat Buddha: Perkuat Moderasi Beragama
"Terlebih yang bersangkutan adalah tokoh elit berbangsa,'' katanya, belum lama ini.
Senada dengan Ziyad, Wakil Gubernur Jawa Barat yang juga Panglima Santri Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum menilai tidak elok menganalogikan azan dengan suara gonggongan anjing.
"Gonggongan anjing dan suara azan akan berbeda di telinga,'' kata dia.
Ketua Harian Partai Gerindra yang juga Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menegaskan, suara azan sangat indah.
"Jika suara azan dianggap gangguang, saya pikir itu berlebihan. Karena suara azan begitu indah dan bermakna menjadi semacam budaya,'' kata Dasco.
Terkait kegaduhan itu, Menag Yaqut yang diwakilkan Plt Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kementerian Agama, Thobib Al Asyhar memberikan klarifikasi tidak membandingkan suara azan dengan suara gonggongan anjing.
"Menag sama sekali tidak membandingkan suara azan dengan suara Anjing, tapi menag sedang mencontohkan tentang pentingnya pengaturan kebisingan pengeras suara," kata Thobib, Kamis (24/2/2022).