Jumat,  22 November 2024

Tanahnya Bergerak, Warning Longsor Di Cilandak Dan Jagakarsa 

NS/RN
Tanahnya Bergerak, Warning Longsor Di Cilandak Dan Jagakarsa 
Longsor di Jagakarsa, Jaksel, beberapa waktu lalu.

RN - Cilandak dan Jagakarsa disebut-sebut rawan longsor. Selain kedua kawasan itu, ada sekitar 10 lokasi yang juga rawan. 

Ancaman longsor terjadi karena adanya pergerakan tanah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan, ada 10 lokasi yang berpotensi mengalami pergerakan tanah. 

Insidennya diprakirakan terjadi pada Maret 2022.

BERITA TERKAIT :
Meski Diguyur Hujan, Dukcapil Penjaringan Tetap Gelar Pelayanan di Pos RW 17
Bakal Dihajar Hujan, Warga Jakbar Harus Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Banjir

"Informasi dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) Kementerian ESDM, beberapa lokasi di Provinsi DKI Jakarta berada di zona menengah," tulis unggahan dalam akun media sosial Instagram BPBD DKI Jakarta, dipantau Selasa (1/3/2022).

Pada zona nenengah ini, BPBD menyebutkan, dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal. Daerah yang paling berisiko ialah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan, atau jika lereng mengalami gangguan.

Unggahan dalam akun media sosial Instagram BPBD DKI Jakarta itu juga mengingatkan agar lurah, camat, dan masyarakat di sekitar lokasi yang berisiko itu untuk tetap mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal. Berdasarkan unggahan tersebut, 10 lokasi yang memiliki potensi pergerakan tanah tersebut berada di dua kota administratif yakni, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

Di Jakarta Selatan, lokasinya adalah:

Cilandak
Jagakarsa
Kebayoran Baru
Kebayoran Lama
Mampang Prapatan
Pancoran
Pasar Minggu
Pesanggrahan

Sedangkan, di Jakarta Timur, lokasinya adalah Kramat Jati dan Pasar Rebo. Prakiraan lokasi potensi terjadi gerakan tanah disusun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).