Minggu,  24 November 2024

Opung Luhut Sebut PPKM Jabodetabek Level II 

NS/RN
Opung Luhut Sebut PPKM Jabodetabek Level II 

RN - Sejumlah kabupaten/kota di Jabodetabek masuk level 2. Hal ini ditegaskan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. 

Luhut menyatakan situasi pandemi Corona mulai membaik. Hal itu disampaikan Luhut dalam konferensi pers virtual, Senin (7/3/2022). Dia menyebut wilayah aglomerasi Jabodetabek menjadi wilayah PPKM level 2.

"Saat ini aglomerasi Jabodetabek dan Surabaya Raya kembali masuk ke level 2 karena penurunan kasus konfirmasi harian dan juga rawat inap rumah sakit," ucapnya.

BERITA TERKAIT :
Rakyat Menderita Saat Corona, Koruptor Malah Beli Pabrik Air Minum Di Bogor
Gembar-Gembor Mau Pensiun, Luhut Dilantik Prabowo 

Palsukan Data 

Luhut menyebut ada negara yang menuduh Indonesia memalsukan data COVID-19. Dia menyatakan penanganan pandemi sudah bisa terkendali pada varian Omicron di Indonesia. 

Saking baiknya pengendalian pandemi, Luhut menyebut ada negara yang menuduh Indonesia memalsukan data COVID-19.

Dia pun membantah tuduhan tersebut. Bahkan Luhut menantang adu data atas tuduhan pemalsuan data yang dimaksud, kalau perlu lihat kenyataannya juga di lapangan.

"Melihat kemampuan Indonesia mengatasi Omicron, membuat negara tetangga mengatakan kita memanipulasi keterangan, tapi kita disini bicara pada data. Silakan saja bila ingin melihat data yang kita miliki tentang kuburan dan rumah sakit sesuai kenyataan di lapangan," jelas Luhut dalam sambutannya di Rapim Polri 2022, dikutip dari keterangan resminya Jumat (4/3/2022).

Luhut melanjutkan keberhasilan pemerintah menangani Omicron terjadi karena sudah memiliki pengalaman pada penanganan varian sebelumnya, salah satunya varian Delta.

"Keberhasilan kita menangani varian Delta menjadi kunci sukses dalam pemulihan ekonomi nasional. Semua ini patut diapresiasi karena kerja sama semua pihak, terutama Polri yang patut diapresiasi karena berhasil melakukan dalam pelaksanaan PPKM Darurat/Level, vaksinasi, testing, tracing," kata Luhut.

Dia juga menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mengalami pemulihan dan akan kembali ke atas 5%. Pasalnya, pemulihan ekonomi terjadi di semua aktivitas pada tingkat konsumsi yang semakin tinggi.

Belum lagi produksi pada sektor manufaktur juga terus mengalami ekspansi dari September 2021. Dengan begitu, investasi akhirnya meningkat dan ekspor Indonesia menjadi salah satu terbaik di dunia.

Luhut juga memaparkan saat ini Indonesia pun bisa menekan inflasi pada angka 2%, rendah dan terkendali. Mata uang Rupiah pun disebutnya stabil di tengah volatilitas pasar keuangan global.

"Meski saat ini kita dihadapkan gelombang Omicron, yang berbeda dengan karakteristik delta. Penanganan dan strategi disesuaikan aspek kesehatan dan ekonomi Indonesia tetap stabil," ungkap Luhut.