Jumat,  22 November 2024

FPPJ Gelar Diskusi Publik

Cari Solusi Kemacetan Jakarta dan Wujudkan Transjakarta Primadona

RN/CR
Cari Solusi Kemacetan Jakarta dan Wujudkan Transjakarta Primadona
-Nt

RN - Kemacetan lalu lintas masih menjadi persoalan yang akut bagi Jakarta.

Banyak hal yang menjadi faktor penyebab kemacetan, diantaranya, pertumbuhan dan pertambahan penduduk yang cepat, meningkatnya urbanisasi, lambatnya perluasan sarana jalan dan pengguna kendaraan pribadi yang terus bertambah signifikan.

Begitu dikatakan Ketua Forum Pemuda Peduli Jakarta (FPPJ) Endriansyah saat ‘Diskusi Publik’ bertema ‘Mewujudkan Transportasi Publik Yang Aman dan Nyaman’ di Jakarta, Kamis (10/3).

BERITA TERKAIT :
Berbagi Ide Dan Asah Kepemimpinan Songsong Jakarta Kota Global, FPPJ Gelar Kemah Aktivis Muda Di Ragunan
Apresiasi Marullah Jadi Sekda Lagi, FPPJ: Harus Rangkul Aktivis Jakarta

“Imbasnya bukan saja kemacaten, tetapi juga kesemrawutan lalu lintas, polusi, hingga meningkatnya angka kecelakaan,” jelasnya.

Oleh karena itu, imbuhnya, kebijakan transportasi haruslah melihat kepentingan skala global. Jakarta sebagai barometer kota ekonomi dan jasa sangat membutuhkan transportasi seperti Transjakarta yang menjamin keamanan dan kenyamanan penggunanya.

“Transportasi Jakarta harus  sustainable (berkelanjutan), integrated (terintegrasi), berkesesuaian dengan tata ruang, ramah lingkungan, dan menjadi bagian pertumbuhan ekonomi ke depan,” beber Endriansyah.

“Dari sisi sustainable, transportasi di Jakarta ke depan harus menjadi sistem yang mampu melakukan pembangunan keberlanjutan, menjawab kebutuhan urbanisasi yang terus  terjadi di Kota Jakarta,”.

Di masa depan, Transportasi Jakarta adalah sistem yang harus terintegrasi antarmoda dan antarsubsektor. Hal ini sangat penting guna mewujudkan optimasi dan efisiensi sektor secara rasional, dan bisa menjadi sistem yang  terintegrasi dengan aspek ekonomi.

“Termasuk menjadi bagian yang integral dari pergerakan ekonomi nasional,” kata dia.

Selain itu, wajah Transportasi Jakrta di masa depan juga harus berteknologi tinggi, sebagai sistem yang sudah melakukan adopsi dan adaptasi teknologi maju yang setara dengan negara-negara maju.

Yayat Sudrajat, mewakili Dinas Perhubungan mengatakan transportasi di Jakarta sudah memiliki paradigma baru dimana penanganan transportasi DKI Jakarta mengedepankan pengaturan mobilitas orang, bukan lagi pergerakan kendaraan.

“Dengan menerapkan SPM Standar Pelayanan Minimum sebagai barometer capaiannya dimana  prioritas penilaian terhadap Keamanan, Keselamatan, Kenyamanan, Keterjangkauan, Kesetaraan, Keteraturanbahkan Untuk Meningkatkan Kemampuan Pengemudi dan Sertifikasi Melalui Dinas Perhubungan bekerja sama dengan BPSDM Perhubungan,” papar Yayat.

Di lokasi yang sama, pakar transportasi Ahmad Safrudin menambahkan, layanan angkutan umum sudah bertansformasi menuju layanan modern yang aman, nyaman, terjangkau, terjadwal.

“Saat ini secara fisik armada angkutan umum mengalami perbaikan dan modernisasi, namun demikian masih terdapat armada yang belum memadai,” ujar Safrudin.

Tak kalah penting, budaya pengelola dan awak angkutan umum perlu terus ditranspormasikan menuju level yang lebih baik dalam rangka terwujudnya layanan angkutan modern yang aman, nyaman, terjadwal dan terjangkau. 

“Eco-driving perlu diselenggarakan dalam rangka up grading para awak angkutan umum. Regulasi perlu ditegakkan secara ketat agar target terwujudnya layanan angkutan umum modern,” jelasnya.

“Aparat terkait juga harus bertransformasi dan terus berbenah.  Adopsi sarana-prasarana angkutan umum modern itu harus dibarengi perubahan kultur dan mindset para birokrasi, pemilik/pengelola/awak angkutan dan para penumpangnya,”.

Sementara itu, Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Wita Susilowati mengatakan, dewan di Kebon Sirih siap mendukung berbagai kebijakan peningkatan layanan transportasi di Jakarta.

Dirut Pelayanan dan Pengembangan Transjakarta, Izzul Waro mengungkapkan, saat ini Transjakarta terus melakukan pembenahan, mulai dari sarana dan prasarana terutama layanan yang pro kepada kaum disabilitas dan manula.

“Akses untuk naik Transjakarta bagi para pejalan kaki juga sangat mudah, dilengkapi layanan care kesehatan dan pemanfaatan tehnologi sehingga Transjakarta menjadi icon primadona transportasi publik yang aman dan nyaman di Jakarta,”