Kamis,  02 May 2024

Puan Bantah Klaim Luhut Soal Pemilu Ditunda 

NS/RN
Puan Bantah Klaim Luhut Soal Pemilu Ditunda 

RN - Ketua DPR RI Puan Maharani menilai kalau PDIP juga punya data. Puan juga membantah klaim Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan soal 110 juta suara rakyat menginginkan gelaran Pemilu 2024 ditunda. 

Puan Maharani mengklaim PDI Perjuangan (PDIP) juga mempunyai big data sendiri.

"Kalau di PDI Perjuangan, kami punya data sendiri dan tidak termaksud dengan data yang disampaikan. Itu saja," kata Puan Maharani kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/3/2022).

BERITA TERKAIT :
Target 10 Kursi PPP Jakarta Ambyar, Gerbong Syaiful Rachmat Harus Dibongkar?
Pecah Telor, Puan Jadi Ketua DPR Dua Periode

Dia mengatakan partainya juga memiliki big data terkait wacana penundaan pemilu tersebut. Namun, dia tak menjelaskan lebih lanjut isi big data yang dimaksud.

"Dan data kami partai politik, big data juga," lanjutnya.

Diketahui, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan sebelumnya mengklaim memiliki data aspirasi rakyat Indonesia yang menginginkan penundaan Pemilu 2024.

"Karena begini, kita kan punya big data, saya ingin lihat, kita punya big data, dari big data itu, kira-kira meng-grab 110 juta. Iya, 110 juta, macam-macam, Facebook, segala macam-macam, karena orang-orang main Twitter, kira-kira orang 110 jutalah," kata Luhut.

Dari data tersebut, Luhut menjelaskan masyarakat kelas menengah ke bawah ingin kondisi sosial politik yang tenang. Masyarakat, kata Luhut, tak ingin gaduh politik dan lebih menginginkan kondisi ekonomi ditingkatkan.

"Kalau menengah ke bawah ini, itu pokoknya pengin tenang, pengin bicaranya ekonomi, tidak mau lagi seperti kemarin. Kemarin kita kan sakit gigi dengan kampret-lah, cebong-lah, kadrun-lah, itu kan menimbulkan tidak bagus. Masa terus-terusan begitu," ujarnya.