RN - Emak-emak mengancam akan mementung kepala mafia minyak goreng alias migor dengan penggorengan. Sebab, hingga kini harga migor mahal dan langka.
"Pentung aja kepalanya, gue sumpahi miskin seumur hidup dan kena laknat Allah," tegas Induna, emak dua anak warga Serpong, Tangsel, Banten kepada wartawan, Senin (21/3).
Induna dan beberapa emak-emak lain di group WA sudah sepakat siap membawa penggorengan untuk mementung kepala mafia. "Gue geregetan tau, semoga aja itu mafia kena laknat dan miskin seumur hidup," keluhnya.
BERITA TERKAIT :Penimbun Emas Sumringah, Emak-Emak: Lumayan Buat Modal Liburan
Modus Baru Hipnotis Di Serpong Tangsel, ATM Ditukar Lalu Dikuras, Duit Belanja Emak-Emak Ludes
Juriah, emak-emak asal Bekasi menyatakan, mahalnya migor membuat dirinya pusing. "Masa bakwan direbus. Itu mafia kejam ya," ungkapnya.
Dia sepakat kalau emak-emak mementung kepala mafia migor agar kapok. "Bikin rakyat susah aja," beber ibu dua anak ini.
Begitu juga dengan Fitri. Warga Rawa Belong, Jakbar ini mengaku, kesal dengan langka dan mahalnya migor. "Kalau perlu kite goreng aja itu mafia. Biar aja mereka kena laknat itu," ucapnya.
Janji Polisi
Polisi memastikan akan mengumumkan nama-nama mafia minyak goreng seperti yang sempat disinggung oleh Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Ahmad Ramadhan mengungkapkan mereka masih melakukan penelusuran terhadap nama-nama tersebut.
"Ya tentu kita harus menjawab ya, karena itu pernyataan seorang pejabat," kata Ahmad di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin, 21 Maret 2022.
Ahmad tak mau berbicara soal apakah Menteri Perdagangan sudah menyerahkan nama-nama tersebut ke Satgas Pangan Polri. Hanya saja, dia memastikan polisi akan langsung bergerak melakukan pemeriksaan kembali terhadap nama-nama itu.
"Satgas Pangan ataupun Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus masih melakukan penelusuran atau crosscheck," tegas Ramadhan.
Dia memastikan polisi akan terlibat aktif mengusut tersangka yang menyebabkan kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng terjadi di dalam negeri.
"Karena ini menjadi atensi pemerintah jadi ketika ada siapapun yang melalukan tindak pidana ini kita pastikan akan kita tindaklanjuti," ujarnya.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi pekan lalu menyatakan telah mengantongi nama-nama mafia minyak goreng. Hal itu dia sampaikan ketika menghadiri Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR beberapa hari lalu.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan mengatakan bahwa mafia yang dimaksud masih sebatas target.
“Ini target, ya. Jadi, kalau tersangka bukan dari kami. Harus dari orang hukum,” katanya kepada wartawan usai menghadiri rapat kerja bersama DPD RI Komite 2, Senin, 21 Maret 2022.
Soal nama-nama yang masuk sebagai mafia minyak goreng tersebut, Oke enggan mengungkap identitasnya. Dia menyatakan hal itu bukan wewenangnya. Oke pun tidak dapat menyebutkan apakah target ini berasal dari kalangan pengusaha, produsen, distributor maupun agen.
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) sebelumnya mendesak agar Menteri Perdagangan dan Polri segera berkoordinasi untuk melakukan penindakan terhadap para mafia minyak goreng. Mereka menilai penindakan bisa menjadi salah satu cara untuk menstabilkan harga satu dari sembilan bahan pokok yang melambung dalam beberapa bulan terakhir.