Jumat,  22 November 2024

Vaksin Booster

Diskriminatif, Konser dan Even Besar Tak Wajib Booster, Kok Tarawih & Mudik Wajib?

RN/CR
Diskriminatif, Konser dan Even Besar Tak Wajib Booster, Kok Tarawih & Mudik Wajib?
Ma’ruf Amin -Net

RN - Keinginan Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menyebut vaksin booster dijadikan syarat Shalat Tarawih dan mudik lebaran 2022 dinilai diskriminatif.

Begitu dikatakan Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid, apalagi hanya diperuntukan bagi masyarakat yang mudik Lebaran.

“Agar tak diskriminatif, dicabut saja syarat sudah booster untuk salat tarawih di masjid dan mudik Lebaran," ujar Hidayat dikutip dari akun Twitter-nya @hnurwahid, Minggu (27/3/2022).

BERITA TERKAIT :
PKB Mau Direbut NU, Wapres Ma'ruf Amin Siap Jadi Juru Damai 
Pastikan Anak-anak Sudah Terimunisasi, Petugas Puskes se- Penjaringan Sweeping Polio

Menurut politikus PKS ini, melihat konser musik atau even besar di Tanah Air tidak mewajibkan vaksin booster bagi yang datang, maka kebijakan mudik Lebaran kuat dugaan diskriminatif.

“Karena konser musik yang biasanya lama & sangat padat sudah bisa digelar, tanpa syarat booster. Syaratnya cukup hanya prokes ketat dan vaksin lengkap," katanya.

Untuk diketahui, Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyatakan pemerintah berencana menetapkan vaksin booster sebagai syarat mudik 2022. Hal tersebut ia katakan saat meluncurkan digitalisasi pertanian di Pondok Pesantren atau Kopontren Al-Ittifaq, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (22/3/2022).

"Nanti booster itu kita ingin jadikan sebagai syarat kalau nanti orang mau mudik. Selain vaksinasi sudah lengkap, dua kali, juga harus sudah dibooster," kata Wapres.

Selain itu, Wapres mengatakan, dengan mulai terkendalinya Covid-19, maka ibadah di bulan Ramadhan akan dilonggarkan. Bahkan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga telah membuat fatwa tentang ibadah saat Ramadhan.