RN - Orang DKI Jakarta dikenal baik-baik. Mereka langsung memberikan duit jika ada pengemis dan manusia gerobak.
Alhasil, jelang Ramadhan dan Idul Fitri, banyak manusia gerobak dan gembel pengemis alias gepeng datang ke ibukota. "Saya setiap tahun saat Puasa pasti ke Jakarta," tegas Rahmot, warga Indramayu, Jabar saat ditemudi di kawasan Pulogadung, Jaktim, Senin (28/3).
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan, pihaknya sejauh ini masih terus mempersiapkan Ramadhan dan Idul Fitri 2022. Termasuk, antisipasi banyaknya gembel dan pengemis (gepeng) yang datang ke DKI Jakarta.
BERITA TERKAIT :Sapol PP DKI Yang Main Judol Belum Kena Sanksi, Pakai TKD Apa Setoran?
Setelah Acara LGBT Di Kota Bekasi Gaduh, JP Club Minta Maaf
“Jadi biasanya jelang bulan suci Ramadhan diikuti dengan peningkatan ya mohon maaf, yang minta-minta bantuan, khususnya di jalan-jalan, pengemis dan sebagainya,” kata Riza kepada awak media di Balai Kota DKI, Senin (28/3/2022).
Menurutnya, Dinas Sosial DKI Jakarta dan Satpol PP serta dinas-dinas terkait akan mencoba mengatur dan menertibkannya. Dia tak menampik, peningkatan gepeng bisa terjadi saat mudik di tahun ini mulai dilakukan lagi oleh banyak orang.
Khusus mudik, Pemprov DKI diklaimnya juga akan mendukung mudik yang disertai syarat booster. Dia menegaskan, semua pihak bisa melakukan mudik pada tahun ini, termasuk ASN DKI Jakarta.
“Semua diberi kesempatan, tapi kita lihat lagi perkembangannya. Kan masih sebulan lagi, kita lihat lah beberapa pekan ini,” kata dia.
Meski demikian, dia meminta agar ASN DKI dan masyarakat umum bisa meniadakan acara buka puasa bersama. Dia menambahkan, hal itu diharapkan bisa mengurangi penyebaran Covid-19 dan menjadikan mudik lancar tanpa ada penyebaran atau klaster baru.
Riza memaparkan, izin dari Presiden Jokowi untuk memberi kesempatan pulang kampung bagi warganya asal mendapat booster, merupakan salah satu pilihan untuk mengurangi penyebaran. Dia berharap, dengan cara tersebut ada percepatan pemberian booster secara merata pada masyarakat, setelah minat booster yang minim dalam beberapa waktu ini.
Menurut dia, masyarakat juga akan bisa kembali melakukan shalat Tarawih dan Idul Fitri berjamaah kembali. Meski tak semua acara bisa dilakukan kembali, hal itu menjadi awal menuju endemi. “Alhamdulillah Ramadhan ini kita bisa menjalankan ibadah Tarawih lagi berjamaah, nanti juga bisa Shalat Id bersama-sama,” kata Riza.