Sabtu,  27 April 2024

Usung Zaki, Golkar Berat Dapat Koalisi Di Pilkada DKI?

NS/RN
Usung Zaki, Golkar Berat Dapat Koalisi Di Pilkada DKI?

RN - Ahmed Zaki Iskandar bakal keliling ibu kota. Ketua Golkar DKI Jakarta itu menyantuni anak yatim dan fakir miskin di bulan Ramadhan.

Rencananya, Bupati Tangerang yang biasa disapa Zaki itu akan keliling di 22 titik. Wakil Ketua DPD I Partai Golkar DKI Jakarta Bidang Keagamaan, Pendidikan dan Kebudayaan, Ashraf Ali tidak membantah kalau Zaki akan keliling.

Anggota DPRD DKI Jakarta periode 2014-2019 ini mengklaim, Zaki keliling DKI dalam rangka beribadah saat Ramadhan.

BERITA TERKAIT :
PDIP Godok Calon Gubernur Jakarta, Dari Ahok, Om P, Andika Hingga Basuki Lagi Diolah
Baco Dielus Jadi Wakil Ketua DPRD DKI, Putra Bamsoet Bisa Melenting?

“Bang Zaki ini beribadah, ingin menunjukkan bahwa Golkar DKI sangat peduli dengan anak-anak yatim, fakir miskin dan kaum dhuafa di Jakarta. Beliau Insya Allah memberikan bantuan pada 2.200 yatim, fakir miskin dan dhuafa di bulan Ramadan ini,” terang Ashraf.

Sementara pengamat politik Adib Miftahul menilai, aksi Zaki bagus tapi jika ibadah dikaitkan dengan target ambisi untuk merebut kursi gubernur akan menjadi tanda tanya.

Apalagi kata Adib saat ini kondisi warga Kabupaten Tangerang masih butuh perhatian serius. "Saya rasa Zaki tidak juga loncat sana-sini. Benahilah Tangerang, kenapa juga ke Jakarta, toh pilkada masih lama," ungkap Adib. 

Adib menyatakan, tren Zaki saat ini di Jakarta masih jauh. Apalagi Golkar jika di Pilkada DKI Jakarta selalu kalah. "Artinya, Golkar DKI itu belum terbukti. Zaki kalaupun nekat maju bisa amsiong, bagi sembako belum tentu bisa kerek elektabilitas," terangnya. 

Adib bercerita saat Pilkada DKI tahun 2012, kader Golkar sekaliber Alex Noerdin yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Sumsel saja ambruk. "Nah, apakah Zaki bisa. Saya rasa cari parpol koalisi aja berat karena suara Golkar DKI juga kecil," tukasnya. 

Kalaupun mau dipaksakan kata Adib, Zaki paling akan masuk dalam bursa Wakil Gubernur (Wagub) dan bukan gubernur. "Artinya Golkar harus cari koalisi tangguh seperti sama PDIP, Gerindra atau PKS. Pertanyaannya apakah mau parpol lain koalisi di Pilkada DKI dengan Golkar," ucapnya. 

Zona Kuning

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyebut jumlah angka prevalensi stunting di Kabupaten Tangerang mencapai 23,3 persen, atau masuk dalam zona kuning.

Kadis Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Tangerang, dr Hendra Tarmizi menuturkan penyebab stunting di wilayahnya masih tinggi lantaran pola asuh keluarga di wilayah tersebut dianggap kurang layak.

"Iya benar, saat ini di Kabupaten Tangerang angkanya berada di 23,3 persen. Sehingga saat ini memasuki zona Kuning. Penyebabnya karena pola asuh keluarga, kemiskinan, akses air minum dan sanitasi (masih tinggi BAB sembarangan)," kata Hendra dilansir Voi dikutip Sabtu (2/4).

Namun, pihaknya saat ini tengah melakukan berbagai upaya untuk melakukan penurunan angka stunting tersebut. Tujuannya agar Kabupaten Tangerang masuk zona hijau.

"Saat ini kita berusaha melakukan intervensi ke keluarga yang rawan stunting, intervensi gizi, pola asuh keluarga, pembuatan jamban sehat," katanya.

Kembali ke Adib. "Bang Zaki coba dong poles Kabupetan Tangerang. Saya yakin jika daerahnya bagus pasti popularitasnya naik," tambahnya.

Lintas Generasi Aktivis (LIGA) Jakarta seperti diberitakan tidak memasukan nama Zaki. LIGA Jakarta menggaet beberapa tokoh beken untuk dijaring dan ditawarkan sebagai calon gubernur.

Diketahui, Pilkada DKI Jakarta yang seharusnya diselenggarakan 2022 akan mundur ke 2024 untuk menyesuaikan dengan agenda Pilkada serentak yang telah ditentukan oleh pemerintah pusat.

"Sejak awal tahun 2022, LIGA Jakarta sudah mulai menjaring nama-nama untuk Cagub DKI 2024," kata Koordinator LIGA Jakarta, M. Syaiful Jihad bersama aktivis Jakarta, Sabtu (2/4).