RADAR NONSTOP - DPRD DKI Jakarta periode 2019 - 2024 butuh darah segar. Sebab, selama 2014 - 2019 Kebon Sirih dinilai gagal. Faktanya terlihat dari minimnya produk legislasi yang dihasilkan.
Makanya, untuk meningkatkan produktifitas DPRD DKI Jakarta, dibutuhkan anggota - anggota baru yang fresh dan punya wawasan luas.
Sudah saatnya Kebon Sirih dihuni wajah - wajah baru. Sebab, 70 persen petahana dinilai gagal total memperjuangkan aspirasi konstituennya.
BERITA TERKAIT :PPP DKI Aja Ambruk, RIDO Bisa Kena Prank Sandiaga Uno?
Masa Jabatan DPR & DPRD Dipangkas, Lagi Digugat Ke MK
Salah satu Caleg (calon legislatif) yang pantas dan patut dipertimbangkan dan diperjuangkan warga, khususnya di Dapil (Daerah Pemilihan) 7 yang meliputi Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Setiabudi, Pesanggarahan dan Cilandak adalah Umar Zulkarnaen Abdul Aziz.
Alasannya, Umar Baper (Bawa Perasaan), panggilan akrab Caleg nomor urut 7 dapil 7 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini, memiliki kualitas yang tidak perlu diragukan lagi. Berpendidikan tinggi, memiliki ahlak yang baik serta hati yang peka serta mudah menolong sesama.
“Makanya dia (Umar) dijuluki Baper, karena perasaannya suka terbawa saat melihat orang lain dalam kesusahan. Umar pasti tidak bisa tinggal diam, orangnya ringan tangan membantu sesama,” ujar Iyus (43) warga Kebayoran Lama.
Sementara itu, Umar sendiri tidak pernah mempersoalkan julukan Baper yang disematkan warga dan teman - temannya kepada dirinya. Bahkan menurutnya, panggilan bekennya saat ini ( Umar Baper) memilik arti yang lain, yaitu Umar Bawa Perubahan (Baper). “Jadi itu kita jadikan icon ‘Umar si Caleg Baper’. Sebab Jakarta memang butuh perubahan,” ujar Umar dengan wajah berseri-seri.
Penggunaan icon baper, bagi anak Betawi ini tidaklah maen-maen. Sebab, tidak ingin mengecewakan masyarakat Jakarta yang plural. Pria kelahiran Jakarta itu, berharap warga Dapil 7 Jakarta Selatan dapat memberikan kepercayaan terhadap anak Betawi tersebut mewakili di DPRD. Tetntu sebagai pembawa perubahan.
Sosok Umar bukan lah sembarangan. Siapa sangka, adek bontot Nur Asia Uno itu, mengenyam pendidikan di luar negeri. S1 di Oklahoma State University, USA dan S2 di Macquarie University Sydney, Australia. Ini lah kehidupan warga Jakarta saat ini sangat baik dengan program-program yang dicanangkan pemerintah.
Akan tetapi, lelaki yang memiliki pandangan Hari Ini Harus Lebih Baik Dari Kemaren, apa yang sudah baik harus ditingkatkan dan lebih baik lagi dari sebelumnya.
Jangan lupa, Umar ditempatkan nomor urut 7. Ipar Calon Wakil Presiden (Cawapres) Sandiaga Uno itu. Nomor urutnya tersebut pun dijadikan sebagai tujuh langkah program BAPER yang akan dilaksanakan kelak ketika diberikan kepercayaan masyarakat.
Pertama, meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dengan jalur pendidikan formal.
Kedua, meningkatkan keimanan dan ketaqwaan masyarakat dengan prasarana tempat ibadah lebih menunjang bagi kenyamaan dakwah.
Ketiga, mensejahterakan para pendidik baik formal maupun guru-guru ngaji yang telah berjasa dalam meningkatkan kecerdasan, keimanan dan ketaqwaan masyarakat.
Keempat, menciptakan iklim lingkungan masyarakat yang bersih dan sehat dengan program hidup sehat, raga kuat.
Selain itu, putra dari pasangan babeh H. Abdul Aziz Marzuki dan nyak Hj. Myra Fatimah itu, Baper kelima, akan mengembangkan perekonomian dengan menggunakan potensi-potensi pemuda dilevel RW melalui Sentra Ekonomi Kecil Pemuda RW.
Keenam, umar caleg baper akan menggalakan kreatifitas pemuda disetiap kelurahan melalui organisasi-organisasi pemuda yang ada di lingkungan kelurahan.
Ketujuh, Umar Caleg Beper memiliki obsesi untuk mengembangkan berbagai potensi daerah sebagai bentuk pelestarian dan peningkatan budaya masyarakat betawi melalui pengembangan - pengembangan program pertukaran, pengintegrasian, dan perpaduan budaya-budaya masyarakat Jakarta.
Sebagai Caleg yang selalu menyerahkan segala sesuatunya pada Allah SWT dengan diiringi ikhtiar dan menjalin bersilaturahmi, Umar Si Caleg Baper selalu berharap semua langkah untuk membawa perubahan yang lebih baik dapat disertai pula dari doa dan dukungan masyarakat Jakarta.