RN - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi memastikan akan menggelar kembali sidang interpelasi Formula E pasca dirinya dinyatakan tidak melanggar kode etik oleh Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI.
Dalam putusannya, BK mengatakan bahwa Prasetio tidak melanggar tata tertib dalam penyelenggaran sidang interpelasi tersebut.
Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS mengatakan adanya informasi mengenai akan dilanjutkannya hak interpelasi DPRD DKI Jakarta terkait Formula E tentunya menjadi kabar yang menggembirakan bagi masyarakat DKI Jakarta.
BERITA TERKAIT :DPRD Tangsel Tancap Gas, Kebut 12 Raperda Di 2025
PPP DKI Aja Ambruk, RIDO Bisa Kena Prank Sandiaga Uno?
"Ini tentunya jadi kabar yang mengembirakan bagi masyarakat DKI, secara khusus yang memberikan perhatian terhadap persoalan Formula E," tegas Fernando Emas, hari ini.
Tentunya, kata dia, harapannya interpelasi akan disetujui oleh Paripurna DPRD DKI Jakarta. Kemungkinan beberapa sikap beberapa fraksi di DPRD DKI Jakarta akan berubah menjadi mendukung interpelasi seperti Gerindra pasca dicopotnya Taufik dari Wakil Ketua DPRD.
"Tentunya perubahan sikap tersebut untuk membuktikan bahwa mereka tidak ikut bersekongkol atas dugaan pelanggaran yang terjadi dalam kasus Formula E," jelas Fernando Emas lagi.
Dirinya menyakini dengan dilanjutkannya interpelasi DPRD DKI Jakarta, pihak - pihak tertentu saat ini sedang panik, kemungkinan sudah gerilya mempengaruhi fraksi-fraksi yang ada di DPRD DKI Jakarta untuk tidak menyetujui interpelasi.
"Kalau benar gubernur tidak siap menghadapi interpelasi DPRD, berarti benar ada pelanggaran yang dilakukannya sehingga khawatir akan terbongkar pada saat interpelasi dilaksanakan," tambahnya.
Dan kalau paripurna DPRD memutuskan untuk melaksanakan hak interpelasi, diharapkan gubernur akan hadir kalau memang yakin tidak ada pelanggaran atas penyelenggaraan Formula E.
"Saya yakin PDIP dan PSI memiliki data dan bukti valid atas pelanggaran penyelenggaraan Formula E,” tandasnya.