Selasa,  17 September 2024

Satu TNI Gugur, Komisi I Minta Dunia Internasional Buka Mata

RN/CR
Satu TNI Gugur, Komisi I Minta Dunia Internasional Buka Mata

RADAR NONSTOP - Gerakan Separatis Bersenjata (GSB) kembali melakukan penyerangan. Kali ini mereka menyergap Pos TNI Yonif 756/Yalet yang berada di Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua, Senin (3/12/2018). Satu anggota TNI dikabarkan tewas tertembak dan satu luka-luka.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi I DPR, Abdul Kharis Almasyhari menyampaikan belasungkawa dan doa untuk  Prajurit TNI yang gugur dan seluruh keluarga besar TNI yang tetap teguh menjaga NKRI dari rongrongan separatisme.

“Saya sebagai Ketua Komisi 1 DPR RI  menyatakan belasungkawa atas Prajurit TNI yang gugur dan semua keluarga yang ditinggalkan serta mendukung penuh langkah  Panglima TNI mengatasi GSB di Papua  yang  tegas dan terukur demi penegakan hukum bersama dengan Polri bahu membahu tuntas untuk NKRI ” kata Kharis dalam pesan singkatnya kepada RADAR NONSTOP, Kamis (6/12/2018)

BERITA TERKAIT :
Survei WRC: Kantongi Elektablitas Hingga 57,4 Persen, Pasangan Willem Wandik - Aloysius Giyai Berpotensi Menang Pilgub Papua Tengah
Duel Brimob Vs TNI AL, Lima Pasukan Terluka

Anggota DPR RI Fraksi PKS ini juga menyatakan, bahwa TNI telah mengambil tindakan profesional. Ia pun meminta dunia internasional agar proporsional melihat masalah di Papua sebagai upaya penegakan hukum.

“Prajurit TNI-POLRI banyak sudah gugur di Papua, dunia internasional juga harus membuka mata dan melihat persoalan di Papua ini dengan lebih obyektif. Dengan kejadian ini kita harap peran diplomasi terkait masalah Papua juga penting untuk lebih ditingkatkan.

NKRI dan seluruh tanah air dari ujung timur sampai barat adalah wilayah kedaulatan yang wajib di hormati semua negara. Jangan sampai ada intervensi dalam masalah dalam penegakan hukum di negeri Indonesia,” tandasnya.

#Gugur   #Papua   #GSB