RN - Nurani Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie dinilai tidak layak jadi pemimpin. Alih-alih membantu korban, malah menyepelekan kerugian warga.
Saat korban banjir sedang bersedih dan harus berlebaran di tengah banjir. Benyamin Davnie sebagai Wali Kota Tangsel justru dengan santai menyebut warga yang terkena banjir tidak mengalami kerugian berarti.
“Sedada orang dewasa, yang benar saja enggak ada kerugian banyak. Ini penyebabnya, gorong-gorong di jalan provinsi sudah enggak menampung debit air hujan,” cetus Jamaludin, hari ini.
BERITA TERKAIT :DPRD Tangsel Tancap Gas, Kebut 12 Raperda Di 2025
2.229 Kasus DBD Di Jaktim, Wali Kota M Anwar Diminta Fokus
Jamal mengungkapkan, banjir di Kelurahan Bakti Jaya RT 6 RW 1 Bakti Jaya Pocis, Kecamatan Setu sudah terjadi sejak tahun 2019.
Pemerintah Kota Tangsel disebut tidak mampu memberikan penanganan yang dapat menghentikan banjir di daerah itu.
“Enggak ada penanganan serius dari Pemkot Tangsel. Karenanya, warga kalau enggak ada halangan besok mau turun (demo) blok jalan di McD Serpong Jaya. Ini banjir sudah terjadi sejak 2019, semakin tinggi dan semakin parah. Ini sudah keenam kali,” tegas Jamal.
Korban banjir juga mengungkapkan, hingga saat ini belum ada bantuan apapun dari Pemkot Tangsel.
“Belum ada bantuan apa pun. Dari H-1 lebaran sampai hari ini lebaran, belum ada bantuan apa pun,” tandasnya.