RN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengeluarkan peringatan dini potensi tanah bergerak di dua wilayah ibu kota pada Mei 2022.
Peringatan dini itu disampaikan melalui akun Instagram resmi BPBD DKI Jakarta @bpbddijakarta, dikutip Sabtu (7/5/2022).
"Prakiraan wilayah potensi terjadi gerakan tanah disusun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari BMKG," tulis BPBD DKI.
BERITA TERKAIT :Alert! Banjir Rob Ancam Pesisir Utara Jakarta Hingga 17 Juli, Cek Laman BPBD
BPBD DKI mengutip informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM, dua wilayah yang berpotensi terjadi pergerakan tanah yaitu Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
"Jakarta Selatan, meliputi wilayah Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan," tulis BPBD DKI.
Sedangkan Jakarta Timur meliputi wilayah Kecamatan Kramat Jati dan Pasar Rebo.
BPBD DKI menjelaskan, dua wilayah ini berada di zona menengah. Sehingga, potensi gerakan tanah terjadi bila curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan.
"Sementara pada Zona Tinggi, gerakan tanah lama dapat aktif kembali," lanjut isi captionnya.
Oleh karena itu, BPBD DKI menggimbau lurah, camat, dan masyarakat untuk tetap mengantisipasi adanya potensi tanah bergak pada saat curah hujan di atas normal.