Rabu,  24 April 2024

Lagi, Kak Seto Kritik Wajib Belajar: Seolah-olah Ada Tekanan 

Tori
 Lagi, Kak Seto Kritik Wajib Belajar: Seolah-olah Ada Tekanan 
Founder Homeschooling Kak Seto, Seto Mulyadi; Deputy Chairman MarkPlus, Inc, Jacky Mussry dan Founder & Chairman MarkPlus, Inc. Hermawan Kartajaya/Corcomm Markplus Inc.

RN - Seto Mulyadi atau dikenal dengan panggilan Kak Seto menyoroti perkembangan minat masyarakat terhadap kehadiran homeschooling. 

“Dilihat dari perkembangan model school-nya, Home Schooling ini berkembang sangat cepat, belum banyak dikenal masyarakat tapi sudah dijadikan pilihan, bahkan solusi dari permasalahan anak-anak kita,” ujar Kak Seto.

Kak Seto kemukakan itu saat tampil sebagai narasumber pada sesi CIEL for Homeschooling, talkshow mengenai penerapan Creativity, Innovation, Entrepreneurship, dan Leadership di Jaakarta Marketing Week 2022, hari ini. 

BERITA TERKAIT :
Kak Seto Siap Kawal 'Pedofil Sekuriti Udin' Agar Dihukum Berat

Lebih lanjut ia menyatakan tak jarang stigma masyarakat beranggapan bahwa homeschooling itu maknanya sekolah di rumah. Padahal, makna sebenarnya adalah school yang homey. 

"Kami juga memiliki gedung sekolah yang nyaman berbasis komunitas," jelasn Kak Seto yang juga Founde Homeschooling Kak Seto. 

Bagi kak Seto, dengan homeschooling belajar bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja dengan siapa saja. Hal ini ditegakkan sejak 15 tahun yang lalu bahwa belajar adalah hak dan bukan kewajiban.

“Wajib belajar kami kritisi, seolah-olah ada tekanan. Anak didik kita berhak belajar yang nyaman, sesuai dengan konsep homeschooling yang kami kembangkan,” tegas Kak Seto. 

Hal ini didukung oleh Jacky Mussry selaku Deputy Chairman MarkPlus, Inc., sekaligus Dean di MarkPlus Institute. "Saya lihat semua sekolah sekarang sudah mendidikan value, terus terang saya mempertimbangkan sekolah adalah yang mengajarkan gimana jadi orang yang baik dan berguna terlepas bagaimana sistem pendidikannya,” ujar Jacky.

Menurut dia, faktor esensial yang perlu ditanamkan tenaga pendidik dan keluarga yaitu salah satu nilai penting, tapi tidak segalanya, adalah bagaimana seseorang bisa menentukan masa depannya sendiri.

Sesi ini ditutup dengan pemberian sertifikat apresiasi oleh Hermawan Kartajaya kepada Kak Seto.