Jumat,  29 March 2024

Cacar Monyet Jangan Dianggap Enteng, Bisa Lebih Dahsyat Dari Corona Lho  

NS/RN
Cacar Monyet Jangan Dianggap Enteng, Bisa Lebih Dahsyat Dari Corona Lho  
Ilustrasi

RN - Kasus cacar monyet terus meluas. Jika virus ini didiamkan bisa seperti Corona.

Di seluruh dunia saat ini sudah mencapai 219 kasus. Total tersebut diidentifikasi di luar negara endemi cacar monyet seperti Afrika barat dan tengah.

Dikutip dari Channel News Asia, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) merilis data terbaru cacar monyet per Rabu (25/5). Lebih dari setengahnya disumbang sebagian besar negara Eropa. Dari total tersebut, ada satu kasus terkonfirmasi sementara sisanya masih di kategori suspek atau dugaan.

BERITA TERKAIT :
Corona Depok Makin Ganas, Banyak Yang Mendadak Meriang Dan Flu 
Coorna Makin Ngegas, Jakut Jaktim Jaksel Horor Tuh

"Ini adalah pertama kalinya penularan cacar monyet terjadi di Eropa tanpa hubungan epidemiologis yang diketahui ke Afrika Barat atau Tengah, di mana penyakit ini seharusnya endemik," demikian laporan ECDC.

Sebagian besar kasus terdeteksi pada pria berusia muda, yang mengidentifikasi dirinya sebagai pria yang berhubungan seks dengan pria. Inggris pertama kali mencatat kasus cacar monyet awal Mei, saat ini jumlahnya sudah mencapai 71 orang.

Spanyol menyusul dengan 51 kasus dan Portugal 37 orang. Sementara di luar Eropa, Kanada mencatat 15 kasus dan Amerika Serikat sembilan kasus.

Jumlah total kasus yang dilaporkan Rabu (25/5) telah meningkat lima kali lipat sejak penghitungan pertama 20 Mei, ketika badan Uni Eropa mengatakan ada 38 kasus.

"Risiko penularan sangat rendah," kata ECDC awal pekan ini, tetapi memperingatkan bahwa orang yang memiliki aktivitas seksual berganti pasangan, terlepas dari orientasi seksualnya, lebih berisiko.

"Manifestasi klinis umumnya digambarkan ringan," katanya, seraya menambahkan bahwa tidak ada kematian.

Orang yang terinfeksi cacar monyet juga mengalami ruam seperti cacar air di tangan dan wajah mereka. Tidak ada pengobatan khusus tetapi gejala biasanya hilang setelah dua sampai empat minggu, dan tidak berakibat fatal.

Maria Van Kerkhove, pimpinan teknis WHO mengatakan bahwa cacar monyet adalah situasi yang dapat dicegah.