RN - Virus cacar monyet memang bikin ngeri. Walau penyebarannya tidak seganas Corona tapi virus MonkeyPox (Mpox) itu juga menakutkan.
Kini di area kedatangan internasional Terminal 2 dan Terminal 3 dipantau untuk mencegah adanya virus MonkeyPox (Mpox).
PT Angkasa Pura II (Persero), selaku pengelola utama Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, kembali menerapkan standar protokol kesehatan dengan memasang alat deteksi suhu tubuh (thermal scanner) di area kedatangan internasional Terminal 2 dan Terminal 3 sebagai mencegah adanya virus MonkeyPox (Mpox).
BERITA TERKAIT :Megawati Muncul Usai Jokowi Turun Di Jateng & Jakarta, Tuding Aparat Gak Netral
Hari Tenang, Pramono Dan Ridwan Kamil Jangan Bikin Gaduh
Senior Manager of Branch Communication & Legal Bandara Soekarno-Hatta, M. Holik Muardi menyampaikan pemasangan thermal scanner ini sebagai langkah mencegah virus MPox terbawa wisatawan mancanegara.
"Kami telah mengimplementasikan berbagai langkah proaktif untuk mencegah penyebaran virus monkeypox di Bandara Soekarno-Hatta," kata Holik di Tangerang, Minggu, (1/9).
"Kami bekerja sama erat dengan Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) dan berbagai pihak terkait, memastikan bahwa setiap penumpang yang memasuki Indonesia telah melalui proses screening yang komprehensif dan sesuai dengan protokol kesehatan yang ditetapkan," imbuh Holik.
Ia menyebut, dengan mengedepankan kesehatan dan keselamatan penumpang serta personel bandara, langkah-langkah pencegahan telah diperkuat dan difokuskan pada deteksi dini, penanganan yang tepat, dan penyediaan fasilitas yang memadai.
"Untuk menghadapi ancaman penyebaran monkeypox, Bandara Soekarno-Hatta telah melakukan berbagai langkah kolaboratif dengan berbagai instansi terkait," ucapnya.
Menurut AP II, salah satu langkah yang dilakukan, ketika ditemukan suspect monkeypox di area kedatangan internasional adalah pemisahan penumpang yang terindikasi memiliki gejala dari penumpang lainnya.
"Penumpang yang diduga terinfeksi monkeypox akan langsung diarahkan ke ruang isolasi sementara yang telah disiapkan khusus di bandara. Di ruang isolasi ini, penumpang akan menjalani pemeriksaan medis lanjutan oleh tim kesehatan yang selalu siaga 24 jam. Jika penumpang tersebut terkonfirmasi memiliki gejala yang sesuai dengan monkeypox," paparnya.