Senin,  25 November 2024

Bang Ben Lihat Tuh Tanggul Puri Pamulang Jebol Lagi

RHM/Tori
Bang Ben Lihat Tuh Tanggul Puri Pamulang Jebol Lagi
Tanggul jebol di Perumahan Puri Pamulang, Tangsel/Ist

RN - Tanggul Kali sementara di Perumahan Puri Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) jebol lagi. Akibatnya rumah warga sekitar bantaran kali kebanjiran hingga masuk kedalam rumah.

Berdasarkan informasi insiden jebolnya tanggul sementara itu terjadi seusai salat subuh tadi, Sabtu (28/5/2022).

Salah seorang warga, Ade menjelaskan, jebolnya kembali tanggul di depan rumahnya itu lantaran tidak kuat menahan genangan debit air. Sementara material tanggul yang dipasang pemerintah terbuat dari karung berisikan pasir. 

BERITA TERKAIT :
Bang Ben Sebut Sewa Kabel FO Gak Ada Payung Hukum, Uangnya di Kantong Siapa?

“Jadi kalau kami perhatikan, pemasangan tanggul lain dilapis dua, sementara dibagian disini cuma dilapis satu, makanya jebol lagi,” ujarnya. 

Selain itu, menurut Ade, tanggul sementara itu jebol karena tersumbatnya arus air yang dipicu oleh ambruknya tiang-tiang bambu penyangga pembangunan jembatan buntut truk plat merah milik DSDABMBK Tangsel, beberapa pekan lalu.

“Sekarang bukan masalah hujan, hujan nggak terlalu besar, tapi penyebabnya juga disebabkan akibat adanya pembangunan jembatan yang ambruk kemarin. Karena banyak tiang-tiang bambu penyangga pembangunan, sehingga sampah-sampah tersumbat, akhirnya air tergenang di sini dan jebol-lah lagi dan penyebab warga lainnya kebanjiran di situ,” tuturnya, 

Ia menyebut ketinggian genangan air di depan rumahnya mencapai sedengkul kaki orang dewasa atau sekitar 50 centimenter.
 
“Kalau di dalam rumah saya dimasukin air juga tapi semata kaki, karena tertolong ada pembatas beton di depan rumah dan posisi lokasi rumah lebih tinggi. Meski semata kaki cuma kan repot juga bersih-bersihinnya. Apalagi rumah warga yang lebih rendah disana,” keluhnya.

Sementara itu, Ketua RT setempat, Henry Luhukay mengatakan, jebolnya tangggul yang kedua kali ini memang tidak separah kemarin. Namun, pihaknya berharap pemerintah daerah secepatnya memberikan solusi dengan melakukan pembangunan tanggul yang permanen. "Biar warga kami yang ada disekitar bantaran kali ini ngga merasa was-was lagi, apalagi musim hujan seperti ini,” tandasnya.