Jumat,  22 November 2024

Culik Anak di Jaktim Lagi Marak, Emak-emak Waspadalah

RN/CR
Culik Anak di Jaktim Lagi Marak, Emak-emak Waspadalah
-Net

RN - Kasus penculikan anak di Jakarta Timur lagi marak. Orang tua, khususnya emak-emak diminta waspada.

Diketahui, penculikan anak di lingkungan Kota Jakarta Timur, khususnya wilayah Pinang Ranti, Makassar, Jakarta Timur kembali terjadi dan menjadi perhatian publik serta pemerintah setempat.

Untuk mengantisipasi kejadian serupa terulang kembali. Lurah Pinang Ranti, Haris Indrianto mengungkapkan jajarannya memasang spanduk di enam sekolah yang ada di wilayah Kelurahan Pinang Ranti, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur oleh enam petugas Satpol PP Kelurahan Pinang Ranti.

BERITA TERKAIT :
RK Sesumbar Menang 1 Putaran, Jangan Sombong Nanti Kalau Kalah Sakit Lho 
Sekap Bocah Di Pospol & Minta Tebusan, Pecandu Narkoba Jakarta Selalu Bikin Gaduh 

“Pemasangan spanduk ini untuk memberikan imbauan kepada orang tua dan guru agar mengajarkan kepada anak–anak mereka selalu waspada terhadap orang yang tidak dikenal, sehingga mencegah terjadinya tindakan kriminal seperti penculikan anak di wilayah Kelurahan Pinang Ranti,” kata Haris dalam keterangan resmi tertulis, Rabu (1/6/2022).

Diketahui, Spanduk imbauan yang dipasang merupakan hasil kolaborasi empat pilar Kelurahan Pinang Ranti yang berisikan tulisan `Waspada Penculikan Anak: agar para orang tua selalu mengawasi anaknya baik di rumah, lingkungan, dan sepulang sekolah.

Pastikan anak di rumah dan beri tahu anak agar tidak menerima permen, uang dan ajakan dari orang tidak dikenal. Waspadalah bila terjadi hal-hal mencurigakan.

Lebih lanjut Haris menjelaskan dalam spanduk tersebut, selain berisikan imbauan, juga mencantumkan kontak yang dapat dihubungi jika terjadi hal mencurigakan. Kontak yang tertulis yaitu, lanjut Haris, yakni nomor Polsek Makassar di (021 – 8778 2579) atau melalui Whats App (0877 7593 3576).

“Diharapkan juga untuk para orang tua siswa harus sering memberikan pemahaman terhadap putra/putrinya tentang bahaya orang - orang yang tidak dikenal, serta tidak bertanggung jawab ini, agar anak tidak mudah terpengaruh dengan iming–iming uang dan sebagainya," pungkas Haris.