Selasa,  24 December 2024

OPINI

Usai Kemlinthi, Kini Ganjar Dicap Setting Capres Tiru Jokowi Tapi Minim Prestasi

NS/RN
Usai Kemlinthi, Kini Ganjar Dicap Setting Capres Tiru Jokowi Tapi Minim Prestasi
Ganjar saat ke PON Papua.

RN - Pro kontra pencalonan Ganjar Pranowo makin runcing. Setelah dicap kemlinthi kini Gubernur Jawa Tengah itu dituding lagi meniru gaya Jokowi.

Sayangnya, Ganjar minim prestasi dan berbeda dengan Jokowi yang banyak menciptakan prestasi. Sindiran itu kembali diucapkan elite PDIP Trimedya Panjaitan. 

Trimedya membaca Ganjar seperti ingin mengikuti gaya Presiden Joko Widodo (Jokowi), tapi dengan kondisi minim prestasi. 

BERITA TERKAIT :
Modus Baru Penipuan Siber, Klik Saya Bukan Robot, Duit Di Rekening Langsung Ludes
Sikap PDIP Terhadap Prabowo Beda, Adian Ngaku Akan Kritis, Puan Mendukung Tanpa Sodorkan Nama Menteri 

Politisi senior Banteng ini menilai kalau dirinya sebetulnya tidak punya hubungan jelek dengan Ganjar. Namun, dia mengungkap ada pergumulan dalam dirinya terhadap Ganjar yang tidak pernah menunjukkan rekam jejaknya.

"Gua tidak ada yang menyuruh, apakah Mbak Puan atau siapa, gitu. Gua tidak punya hubungan jelek dengan Pak Ganjar. Dia pasca itu masih ngucapin selamat sama gua dan gua balas foto Mbak Puan jempol begitu, dia balas foto Puan juga," ucapnya seperti dikutip detik.com, Kamis (2/6) malam.

"Kalau gua cuma satu aja. Ini dari pergumulan gua aja, Indonesia ini harus dipimpin yang tau rekam jejaknya. Pak Ganjar ini tidak pernah diini rekam jejaknya. Motif gua itu aja menyampaikan. Coba beritahu sama gua apa sih prestasi dia. Jawa Tengah 8 tahun dia jadi gubernur, jadi maju?" lanjut Trimedya.

Trimedya lalu berbicara soal Ganjar yang seolah-olah mau mengikuti gaya Jokowi. Dia menyebut Ganjar mencoba meniru tapi tanpa adanya prestasi.

"Kalau Jokowi, dia mau mengambil gayanya Jokowi. Jokowi kan jelas. Gimana dia membawa pasar. Jadi seolah-olah dia berprestasi. (Jokowi) jadi gubernur juga di DKI walaupun 1 sampai 2 tahun, berprestasi. Nah dia apa prestasinya coba. Malah Jawa Tengah termasuk salah satu provinsi termiskin. Nah opo meneh," ujarnya.

Wakil Ketua MKD DPR ini juga mengungkap kegundahan masyarakat Jateng terhadap Ganjar, khususnya atlet KONI Jateng. Menurut mereka, kata dia, Ganjar tidak memperhatikan para atlet tersebut.

Namun di sisi lain, Ganjar tetap datang ke acara pekan olahraga nasional (PON) di Papua. Dia juga menyinggung Ganjar yang kerap melakukan setting capres.

Atas dasar itu lah, dia mengakui ada kegundahan sebagai sesama kader PDIP. Dia bahkan memberi Ganjar nilai 6,5.

"Iya sebagai kader ya. Gua bukan bilang dia jelek. Tapi kalau nilai dari 1 sampai 10, dia 6,5. Kalau kita kuliah dulu, itu lulus kan. 5 juga lulus tapi bukan excellent, apalagi cumclaude. Nah apakah pemimpin Indonesia mau seperti itu?" tuturnya.

"Yang mau gua tunjukkan apa pretasi Ganjar. Yang mau gua sampaikan tolong tunjukkan prestasi dia. Di DPR maupun di gubernur lah 8 tahun ini. Kalau untuk PDIP udah jelas nggak ada di Jateng," lanjut dia.

Dia juga meminta masyarakat mencari tahu rekam jejak Ganjar. Dia tidak ingin calon pemimpin Indonesia bak beli kucing dalam karung.

"Iya mengajak rakyat Indonesia untuk kemudian menelisik apa track recordnya Pak Ganjar ini supaya tidak beli kucing dalam karung," imbuhnya.

Sementara Ganjar Pranowo buka suara usai dituding 'kemlinthi' dan tidak menghormati Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Ganjar membantah tudingan tersebut.

"Menghormatilah. Urusannya kan urusan copras-capres to, itu. Capres itu PDIP sudah jelas, itu urusan Ketua Umum, urusannya Bu Mega," kata Ganjar kepada detikJateng di gedung Gradhika Bakti Praja, Kamis (2/6).

Ganjar kemudian menegaskan saat ini masih berfokus pada penanganan rob. Selain itu, ada juga permasalahan minyak goreng.

"La, saya tak nyambut gawe ngurusi rob, saya tak nyambut gawe ngurusi minyak goreng dulu," tegasnya.

Heboh Kemlinthi

Istilah kemlinthi jadi heboh. Dalam pribahasa jawa kalau istilah kemlinthi seperti sok, songong dan congkak. Kemlinthi yang dimaksud ialah mengarah pada kesombongan. 

Seseorang yang kemlinthi biasanya ingin menunjukkan kelebihannya. Tapi istilah kemlinthi sudah dibantah Ganjar. 

Ganjar mengaku kalau dirinya paham jika urusan capres adalah hak dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. 

Ketua GP Mania Immanuel Ebenezer membantah pernyataan Trimedya Pandjaitan yang menyebut Ganjar kemlinthi alias sok atau congkak lantaran dinilai 'getol nyapres'. 

"Saya tidak lihat Mas Ganjar sosok yang sok-sokan, sok kepinteran, atau bahasa kemlinthi itu. Saya justru lihat Mas Ganjar sosok sederhana, humble dan sebagainya," ujar Immanuel di Jakarta.
 
Menurut Noel, sapaannya, justru terlihat ada semacam rasa iri dari para kader PDIP karena selama ini juga getol menghina Ganjar. Meski terus diserang, kata Noel, elektabilitas Ganjar tetap berada di top three berbagai lembaga survei bahkan Ganjar semakin populer. 

Sementara Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo membela Ganjar dan menyebut rekannya itu sangat menghormati Megawati sebagai Ketua Umum PDIP.

"Pak Ganjar ini sangat menghargai ketua umum. Kalau ditanya mau nyalon presiden, beliau tegas taat dan patuh pada ketua umum," tegas mantan Wali Kota Solo ini.

Dia juga memuji kinerja Ganjar yang sudah berhasil dalam memimpin Jawa Tengah.