Sabtu,  20 April 2024

2 Kali Vaksin COVID-19 Malah Otot Lumpuh, Pria Ini Pulih Usai Disuntik Vaknus

Tori
 2 Kali Vaksin COVID-19 Malah Otot Lumpuh, Pria Ini Pulih Usai Disuntik Vaknus
Yeferi Sutanto bersama dokter Terawan Agus Putranto/Ist

RN - Yeferi Sutanto (48) terkejut kondisi otot tubuhnya berangsur pulih usai disuntik Vaksin Nusantara. 

Yeferi menceritakan, bermula ketika dia menjalani vaksinasi COVID-19 pada 22 Juni 2021 dan 13 Juli 2021 silam. Awalnya, Yeferi merasakan pelemahan otot di kedua kaki hingga sulit berjalan, berdiri dan bahkan tak bisa lagi naik tangga. 

"Setelah itu, sebulan kemudian, di bulan November 2021, saya juga mulai merasakan kelemahan otot di kedua tangan bagian atas (otot bisep/trisep) sehingga membuat saya kesulitan mengangkat beban berat," tuturnya, Jumat (3/6/2022).

BERITA TERKAIT :
Mirip Vaknus Dokter Terawan, Sel Dendritik di Prancis Jadi Penelitian Vaksin HIV
Ampuh, Cuci Otak Ala Terawan Bantu Pasien Leukimia: Sudah Tak Konsumsi Obat Antibiotik

Kondisinya makin menjadi selama sebulan terakhir di bulan Mei lalu. "Saya merasakan adanya pelemahan di otot mata, sehingga saya kesulitan fokus pada penglihatan," ujarnya. 

Yeferi lantas berobat ke dokter spesialis tulang dan diminta MRI seluruh tulang belakang. Hasil MRI, tidak ditemukan adanya saraf terjepit di tulang belakang. 

"Setelah itu saya dirujuk ke dokter spesialis saraf, lalu dokter saraf meminta untuk dilakukan pemeriksaan EMG (Elektromiografi) dan hasil pemeriksaan menunjukkan polineuropati serabut motoric tipe aksonal disertai lesi miogenik," bebernya. 

Usai pemeriksaan EMG, kemudian dokter saraf merekomendasikan untuk MRI muscle pada region bahu, pelvis, femoral dan cruris bilateral dengan kesimpulan hipotrofi muscle belly m.gluteus maximus bilateral. 

"Saya juga sudah melakukan fisioterapi, yaitu sling therapy redcord dan sepeda statis, di bawah pengawasan dokter rehab medis di rumah sakit, serta pengobatan tusuk jarum oleh beberapa sinshe," jelasnya.

Termasuk, dia melakukan banyak pemeriksaan darah di laboratorium, seperti pemeriksaan CK, hormone, kadar vitamin dan lainnya dengan hasil rata-rata normal. "Terakhir di bulan April 2022, atas rekomendasi dokter, saya melakukan biopsy otot, ternyata hasilnya pun belum dapat mengetahui apa penyebab pelemahan otot saya," katanya.

Namun, setelah berkonsultasi dengan dokter Terawan Agus Putranto, Yeferi memutuskan untuk mencoba Vaksin Nusantara. Hasilnya di luar dugaan. Yeferi merasakan perubahan drastis. 

"Saya merasakan sejak di Vaknus (Vaksin Nusantara) tanggal 31 Mei 2022, otot kaki, tangan dan mata saya mengalami penguatan yang signifikan. Saya langsung lebih mudah berjalan dan menaiki tangga, otot tangan saya sudah bisa lebih kuat mengangkat beban dan mata saya sudah lebih fokus lagi," ungkapnya.

Dari situ, Yeferi menduga pelemahan otot yang dirasakaan terkait vaksin COVID-19 pemerintah.

"Karena setelah segala pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter, sampai saat ini kondisi saya tidak diketahui apa penyebabnya, sehingga dokter pun tidak mengetahui obat atau treatment apa yang harus saya lakukan, padahal kondisi pelemahan otot saya sudah jelas terlihat," kata dia. 

Yeferi pun bersyukur mendapat kesempatan uji klinis Vaksin Nusantara sehingga kondisi ototnya bisa kembali berangsur pulih. "Saya berharap untuk rekan-rekan di luar sana yang mengalami sakit yang tidak biasa, di mana sakit tersebut diderita setelah divaksin COVID-19, masih ada harapan dengan Vaksin Nusantara sebagai antiinflamasi," tuturnya.