Jumat,  29 March 2024

Bahaya Resesi, Bos Tesla Elon Musk PHK Karyawan  

NS/RN
Bahaya Resesi, Bos Tesla Elon Musk PHK Karyawan  
Elon Musk saat bertemu Jokowi di Istana Negara.

RN - Resesi membuat parno banyak pebisnis. Bos Tesla, Elon Musk misalnya. Dia akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya. 

Diketahui Tesla memiliki 100.000 karyawan pada akhir 2021, menurut pengajuan laporan keuangan (SEC) tahunannya.

Dikutip dari Reuters, Senin (6/6/2022) Elon Musk meminta jajaran eksekutifnya untuk berhenti melakukan rekrutmen, pesan itu ia sampaikan melalu surat elektronik (surel). Selain itu, Musk juga mengingatkan para pemimpin bisnis soal bahaya resesi.

BERITA TERKAIT :
Bos Tesla Siap Bakar Duit Untuk Manchester United
Kenapa Karyawan Startup Galau, PHK Atau Tawaran Baru Gaji Gede Jadi Penyebab?

Dalam surel lain ia menyampaikan ingin memangkas 10% karyawan karena ia merasa telah kelebihan pegawai.

"Perhatikan, ini tidak berlaku untuk siapa pun yang benar-benar membuat mobil, paket baterai, atau memasang solar," tulis Musk dalam email.

Seperti diketahui saham Tesla sempat turun 9% di bursa Amerika Serikat (AS) hari Jumat kemarin. Nasdaq (.IXIC) yang berbasis teknologi melemah sekitar 2%.

Musk telah memperingatkan dalam beberapa pekan terakhir tentang risiko resesi, tetapi emailnya yang memerintahkan pembekuan perekrutan dan pemotongan staf adalah pesan paling langsung dan paling menonjol baru-baru ini.

"Elon Musk memiliki wawasan yang unik tentang ekonomi global. Kami percaya bahwa pesan darinya punya kredibilitas tinggi," ujar Adam Jonas, seorang analis Morgan Stanley dalam sebuah laporan.

#Tesla   #PHK   #ElonMusk