Rabu,  15 May 2024

Kelompok Ini Dukung Realisasi DOB 3 Provinsi Papua

Tori
Kelompok Ini Dukung Realisasi DOB 3 Provinsi Papua

RN - Sebanyak kurang lebih 30 orang dari kelompok Aliansi Pemerhati Papua Bangkit yang dipimpin Nicholas Nuse menggelar aksi unjuk rasa di Patung Kuda, Jakarta Pusat pada Senin kemarin.

Aksi ini sebagai dukungan dan mendesak pemerintah agar segera mengesahkan pemekaran tiga provinsi baru Daerah Otonomi Baru (DOB) dan Otonomi Khusus di Papua.

Dalam orasinya, Nicholas Nuse menyampaikan bahwa DOB di Papua bertujuan memeratakan kesejahteraan rakyat Papua. Pemerintah ingin memberikan kesempatan bagi putra-putri terbaik Papua untuk menjadi pemimpin atau Kepala Daerah di Papua. 

BERITA TERKAIT :
Duel Brimob Vs TNI AL, Lima Pasukan Terluka
Lukas Enembe Geser, Antongan Simatupang Pilihan Bagus Pimpin Papua

“Sehingga mereka bisa bekerja membangun dan memajukan wilayah serta membuat masyarakat yang dipimpinnya menjadi sejahtera,” ucapnya, dikutip dari siaran pers Puspen TNI.

Menurut Nicholas, aksi-aksi penolakan terhadap DOB di Papua merupakan skenario dari kelompok Papua merdeka dan didukung elit lokal Papua baik Gubernur Papua dan Ketua Majelis Rakyat Papua. 

“Kelompok-kelompok tersebut ingin menggagalkan DOB provinsi yang mereka sedang ajukan uji materi di Mahkamah Konstitusi Rl,” ungkapnya.

Nicholas juga menegaskan bahwa faktanya kelompok-kelompok yang ingin menolak DOB dan Otonomi Khusus (Otsus) jumlahnya sangat sedikit dibandingkan pro. 
 
Kelolmpok yang kontra menyatakan rakyat Papua tidak siap menjadi pemimpin daerah dan pembentukan DOB, bahkan menjadi berantakan.
 
“Pernyataan tersebut jelas merendahkan masyarakat Papua. Kesannya masyarakat Papua sangat bodoh dan tidak berpendidikan. Seharusnya sebagai pemimpin memberi kesempatan masyarakat Papua itu sendiri untuk maju berkembang,” kata Nicholas.

Dalam pernyataan sikapnya, kelompok Aliansi Pemerhati Papua Bangkit mendukung sepenuhnya pembentukan pemekaran Daerah Otonomi Baru agar rakyat Papua sejahtera dan  Otonomi Khusus Papua Jilid II segera diimplementasikan.