Jumat,  22 November 2024

Jakarta Bisa Tengelam, Pemprov Jangan Gak Tindak Apartemen dan Mall Pakai Air Tanah

RN/HW
Jakarta Bisa Tengelam, Pemprov Jangan Gak Tindak Apartemen dan Mall Pakai Air Tanah
Ilustrasi/net

RN -  Persoalan penggunaan air tanah secara masif di ibukota mendapat sorotan dari Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) DKI Jakarta.

Sebab, penggunaan air tanah secara masif merupakan salah satu faktor yang membuat permukaan tanah menurun dan mengakibatkan kenaikan muka air laut.

Sehingga dapat merendam bahkan menegelamkan sejumlah titik lokasi di wilayah Jakarta.

BERITA TERKAIT :
Orang Kaya Berobat Ke Luar Negeri, Rp 90 Triliun Lenyap
Raja Dangdut Ajak Anggota FORSA Sukseskan Bulan Dana PMI 2024

Menurut Ketua LPBI NU DKI Jakarta Laode Kamaludin, apabila persoalan perubahan iklim yang mengarah pada tiga hal tersebut tidak segera ditanggulangi.Tentu akan mengancam ekosistem dan keberlangsungan hidup manusia.

“Jika proyeksi hanya difokuskan pada akibat perubahan iklim semata, maka dampak yang dihasilkannya tidaklah terlalu berat. Tetapi jika dua faktor itu bergabung menjadi satu dan berlangsung bersamaan dan terus menerus maka akan memberikan dampak yang sangat serius. Ini bukan main-main,” tegas Kamal kepada wartawan di kantornya, Sabtu (11/6/2022).

Kamal juga menilai ketidakseriusan dalam penanggulangan tiga faktor pada perubahan iklim. 

Dikarenakan kurang solidnya antara pemangku kepentingan di Pusat dengan pemprov DKI Jakarta.

“Kementerian PUPR merekomendasikan agar mengurangi penggunaan air tanah di Jakarta. Tetapi stakeholder Pemprov DKI sepertinya masih keberatan. Jika hal semacam ini tidak diselesaikan, jelas tidak ada titik temu untuk menanggulangi ancaman Jakarta tenggelam,” ungkapnya.

Selain itu, perlu adanya dilakukan pengecekan penggunaan air tanah, baik di gedung, mall-mall serta apartemen. 

Kamal juga mengingatkan kepada pemilik gedung, mall dana partemen untuk tidak menggunakan air tanah dan sebaiknya beralih penggunaan air PAM.

“Ini penting karena penggunaan air tanah secara massif oleh apartemen-apartemen di Jakarta turut menyumbang turunnya muka tanah di Jakarta,” imbuhnya.

Kamal juga meminta kepada Gubenur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta segera menindak tegas, mengingat agenda besar G20 adalah tentang isu lingkungan dan perubahan iklim dimana indonesia menjadi tuan rumah.

“LPBINU DKI akan mengundang para pemilik gedung apartemen, mall, serta gedung dan ruko bersama Pemprov DKI Jakarta mencari solusi pesoalaan penggunaan air tanah di wilayah DKI Jakarta,” pungkasnya.