RN - Salah satu jemaah calon haji kelompok terbang (kloter) 1 Makassar dinyatakan positif Covid -19. Imbasnya keberangkatan satu jemaah tersebut tertunda.
Begitu dikatakan Kepala KKP Klas I Makassar, Muh Haskar Hasan melakukan pemeriksaan dokumen kesehatan jemaah calon haji saat masuk di Asrama Haji Sudiang Makassar. Selain memeriksa dokumen, pihaknya juga melakukan pemeriksaan fisik dan kesehatan.
“Pemeriksaan kesehatan itu berupa meningitis, Covid-19, serta tes PCR. Hal itu dilakukan karena menjadi persyaratan dari pemerintah Arab Saudi," kata Maskar, Jumat (17/6).
BERITA TERKAIT :Corona Marak Lagi Di Singapura, Bikin Parno Aja Tuh Virus
Diberi Penghargaan Oleh Jokowi Soal Perang Lawan Corona, Kini Tidur Dibui Karena Dituduh Korupsi APD
Dia juga mengungkapkan berdasarkan skrining yang dilakukan untuk kloter I, pihaknya mendapatkan satu JCH positif Covid-19. Ia mengaku satu JCH positif Covid-19 tersebut setelah dilakukan pemeriksaan dokumen kesehatan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Makassar.
"Kloter pertama ada satu positif. Tapi karena kondisinya masih tanpa gejala jadi kami minta untuk isolasi mandiri saja," sebutnya.
Ia mengungkapkan JCH positif Covid-19 tersebut berasal dari Makassar, jenis kelamin perempuan berusia 50 tahun.
"Itu kami sudah edukasi, bukan berarti mereka dibatalkan tapi ditunda keberangkatannya. insya Allah dalam beberapa hari isolasi, dilakukan pemeriksaan lagi, mudah-mudahan hasilnya negatif dan mereka akan menyusul ke Arab Saudi," harapnya.
Dia mengaku pihaknya akan melakukan pemeriksaan PCR lagi lima hari ke depan. Hal tersebut berdasarkan standar operasional prosedur (SOP).
"Lima hari (di tes PCR lagi). Tapi tetap pihak teman-teman dinas (kesehatan) kabupaten kota yang jemaahnya harus mengedukasi karena mereka dalam keadaan sehat, konsumsi makanan bergizi," sebutnya.
Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Sulsel, Iqbal Ismail mengatakan JCH yang positif Covid-19 tersebut sedang menjalani isolasi mandiri. Nantinya Kemenag dan Dinkes Makassar melakukan pengawasan terhadap JCH tersebut selama lima hari ke depan.
"Lima hari ke depan kita periksa lagi dengan dilakukan tes PCR. Kalau tes PCR-nya negatif nanti diberangkatkan bersamaan dengan kloter lain," tandasnya.