RN - Aparat penegak hukum diminta mengusut tuntas unggahan Holywings di akun instagramnya yang mengandung unsur suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) dalam rangka mempromosikan produknya. Bila perlu segera cabut izinnya.
Begitu dikatakan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengecam keras unggahan Holywings yang sempat menampilkan gambar promosi produk minuman beralkoholnya dengan menggratiskan satu botol alkohol bagi calon konsumen yang memiliki nama Muhammad dan Maria.
“Sangat disayangkan dan mengecam jika tindakan ini benar terjadi. Jika dibiarkan akan terus terjadi penistaan agama,” kata Mardani Ali Sera melalui tweetnya seperti dikutip radarnonstop.co, Kamis (23/6).
BERITA TERKAIT :Dedi Mulyadi Sudah 71,5 Persen, Syaikhu Gak Laku Dan PKS Lagi Anjlok
RIDO Kalah Di-Survei Dengan Pram-Rano, KIM Plus Masih Mandek Akibat Janda Kaya
“Oleh karenanya segera usut tuntas, dan tak boleh hanya minta maaf harus ada efek jera seperti cabut izin dan pelaku dihukum”.
Berdasarkan laporan yang diterima Pengurus Wilayah GP Ansor DKI Jakarta dari masyarakat, Holywings mengunggah postingan tersebut pada Rabu (22/6). Namun, beberapa jam kemudian, postingan tersebut telah hilang dari instagram resmi Holywings itu.
Wakil Ketua PW GP Ansor DKI Jakarta, Muhammad Sufyan Hadi menyayangkan unggahan @holywingsindonesia tersebut. Menurut dia, nama Muhammad tidak sepantasnya disandingkan dengan promo minuman beralkohol.
“Kami sangat menyayangkan sikap Holywings, penggunaan nama Muhammad tidak sepantasnya di jadikan satu simbol untuk mendapatkan gratis minuman beralkohol yang dimana dalam Islam hal tersebut jelas sangat diharamkan untuk dikonsumsi,” ujar Sufyan dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (23/6).
Sufyan menegaskan, bahwa GP Ansor tidak pernah mempermasalahkan berbagai aktivitas yang dilakukan Holywings selama mematuhi aturan dan norma hukum yang berlaku. Namun, jika tindakan tersebut telah jauh menyimpang dengan melecehkan agama sehingga menyakiti umat beragama, maka GP Ansor akan melawan setiap kezaliman tersebut.
“Kami tidak pernah mempermasalahkan kegiatan yang selama ini berlangsung di Holywings, tapi jika itu berkaitan dengan simbol-simbol kebanggaan kami yang digunakan untuk hal yang tidak tepat, maka kami akan bersuara lantang untuk melawan kegiatan tersebut,” ucap Sufyan.
Di berharap, agar kejadian tersebut tidak terulang kembali. Sebab, pelecehan agama tidak akan pernah diterima dimanapun. Sufyan juga meminta agar pihak Holywings segera memberikan klarifikasi dan meminta maaf kepada seluruh umat Islam dalam waktu 1 x 24 jam.
“Dan kami berharap hal tersebut tidak akan terulang kembali di kemudian hari. Dan kami minta dengan tegas pihak Holywings untuk meminta maaf dan mengklarifikasi atas kejadian tesebut,” kata Sufyan.
Berdasarkan foto tangkapan layar dari nitizen, awalnya promo yang diunggah melalui instastory @holywingsindonesia bertuliskan, “Where is..? These names get free bottle every thursday.” Lalu, pada gambar produk minuman kerasnya menampilkan nama Muhammad dan Maria.
Namun, nama tersebut kemudian diganti dengan nama Mario dan Maria. Jadi, setiap orang bernama tersebut akan mendapatkan botol minuman keras gratis setiap hari Kamis.
Unggahan itu pun mendapatkan respons dari sejumlah nitizen. Misalnya, pemilik akun @wildan_officialaccount berkomentar, “td bukane muhammad? takut kena boikot?”
Komentar itu juga mendapat balasan dari warganet lainnya, “iya tadi sore muhammad dan maria…mungkin lupa klo ini Indonesia. Muhammad mau dicandain,” tulis pemilik akun @beathyung.