Sabtu,  23 November 2024

Warning Dari Aktivis 98

Soal Tukang Bakso, Sinyal Upaya Pembusukan Anies Di PDIP 

NS/RN
Soal Tukang Bakso, Sinyal Upaya Pembusukan Anies Di PDIP 
Anies saat mengundang pelaku UMKM di Balai Kota.

RN - Ketua Nasional Relawan Kesehatan (Rekan) Agung Nugroho menilai jajaran elit PDIP seperti tidak intelek. Hal ini terkait tukang bakso yang diundang ke Balai Kota. 

"Ini jajaran elite PDIP kayak orang tidak intelek, gak melakukan cek terhadap kebenaran berita langsung nyamber kayak bensin kena api" ujar Agung kepada wartawan, Minggu (26/6).

Agung menjelaskan bahwa yang diundang Anies dalam acara ramah tamah Jakarta E-Prix di balai kota tgl 24 Juni 2022 bukan mengundang tukang bakso gerobak keliling tapi mengundang peserta bazaar UMKM saat balapan Formula E yang memiliki omset tertinggi diantaranya Aroma Sowan (Bakso Malang). 

BERITA TERKAIT :
Modus Baru Penipuan Siber, Klik Saya Bukan Robot, Duit Di Rekening Langsung Ludes
Sikap PDIP Terhadap Prabowo Beda, Adian Ngaku Akan Kritis, Puan Mendukung Tanpa Sodorkan Nama Menteri 

"Jadi bukan mengundang tukang bakso gerobak keliling secara khusus. Tapi yang diundang itu peserta UMKM binaan Pemprov DKI," ungkap aktivis 98 ini.

Aroma Sowan yang menjajakan bakso Malang ini berhasil meraup omset tertinggi dalam bazaar di arena Formula E, sehingga Anies mengundang agar bisa memotivasi UMKM lainnya dalam setiap bazaar yang rutin diadakan oleh Pemprov DKI melalui Dinas PPKUMKM. 

"Jadi aneh, inteletual petinggi PDIP kok berada dibawah titik terendah jadi seakan-akan cuma menyerang Anies secara subyektif tanpa mencari kevalid-an sebuah informasi atau berita," sindir Agung.

Agung mensinyalir ada upaya membusukan nama Anies di internal PDIP di tengah berjalannya komunikasi yang baik antara Puan Maharani dan Anies Baswedan. "Sangat kuat nuansa politisnya dari statmen Hasto dalam kepentingan politik 2024,"  tambah Agung

Seperti diberitakan, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyindir Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang sudah hampir selesai masa jabatannya, baru mengundang tukang bakso datang.

Hasto justru menyindir Anies terkait hal tersebut dengan mempertanyakan kenapa baru sekarang mengundang para tukang bakso di Balai Kota DKI Jakarta.

"Ya seingat saya Pak Anies itu jadi Gubernur sudah sejak tahun 2018 (2017). Jadi kenapa baru sekarang bertemu dengan para tukang bakso?,” kata Hasto menjawab wartawan saat ditemui di sela acara Festival Kuliner Nusantara di Hall B Gedung JCC, Senayan, Jakarta, Sabtu (25/6).

Dia menilai, sikap Anies tersebut menunjukkan politik yang tidak mengakar. Hasto menyebut Anies terlambat bertemu dengan masyarakat kalangan bawah.

"Jadi itulah sebagai contoh ketika politik tidak mengakar sehingga terlambat bertemu dengan rakyat kecil," ucapnya.