RN - PT Pertamina menaikan harga gas elpiji. Untuk Jabodetabek harga kisaran bright gas 12 Kg atau elpiji 12 Kg bisa mencapai Rp 215 ribu.
Padahal sebelumnya harga sekitar Rp 150 ribu sampai dengan Rp 160 ribu. Diketahui untuk Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumater Selatan, Bengkulu, Lampung : Rp 215.000
Lalu, Bangka Belitung : Rp 223.000, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat : Rp 213.000
BERITA TERKAIT :Prabowo Presiden, Warga Hambalang Bojong Koneng Bogor Berharap Harga Tanah Naik
Memilih Bahan Material Terbaik Untuk Produknya, THI Helmet "Harga Bersahabat Kualitas Sultan"
Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur : Rp 223.000, Kalimantan Utara : Rp 250.000, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah : Rp 215.000, Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara : Rp 223.000, Maluku : Rp 270.000
Selain gas 12 kg, harga LPG yang mengalami kenaikan adalah ukuran 5,5 kg.
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan LPG subsidi 3 kg atau tabung melon harganya tetap alias tidak mengalami kenaikan. Begitu juga dengan harga BBM Pertalite, Solar, dan Pertamax yang tidak ada penyesuaian.
"Agar ditekankan bahwa LPG 3 kg, Pertalite, Solar dan Pertamax harganya TETAP," kata Irto, Minggu (10/7/2022).
Irto menjelaskan penyesuaian harga BBM dan LPG nonsubsidi dilakukan karena mengikuti tren harga pada industri minyak dan gas dunia. Tercatat harga minyak ICP per Juni menyentuh angka US$ 117,62/barel, lebih tinggi sekitar 37% dari harga ICP pada Januari 2022.
Begitu pula dengan LPG, tren harga (CPA) pada Juli ini mencapai US$ 725/Metrik Ton (MT) atau lebih tinggi 13% dari rata-rata CPA sepanjang 2021. Untuk itu, ada penyesuaian harga sekitar Rp 2.000.
"Seluruh penyesuaian harga di angka sekitar Rp 2.000 baik per liter untuk BBM dan per kg untuk LPG. Harga ini masih sangat kompetitif dibandingkan produk dengan kualitas setara. Untuk yang subsidi, pemerintah masih turut andil besar dengan tidak menyesuaikan harganya," kata Irto.
Lantas, berapa harga LPG non subsidi di tingkat agen di Indonesia saat ini? Dikutip dari situs resmi Pertamina, beikut daftar harga LPG 5,5 kg dan 12 kg per 10 Juli 2022 di tingkat agen:
Sementara warga teriak. Abdin kata dia, kalau harga gas jika naik bisa memberatkan.
"Wah berat banget, ini bisa kacau ya. Kita pindah saja beli gas 3 kg," ungkap bapak dua anak ini.