RN - Aktivis sekaligus politisi, Mohamad Taufik akrab disapa bang MT menjadi role mode dan panutan aktivis Jakarta.
Begitu dikatakan Plt Ketum DPP Pemuda LIRA dan Ketua Forum Alumni Siswa Pecinta Alam Jakarta, Adjie Rimbawan kepada radarnonstop.co melalui pesan elektronik, Kamis (21/7).
Adjie menuturkan, di mata para aktivis, Taufik merupakan sosok yang gigih, tegas, tekun, dan senior di Partai Gerindra. “Mohamad Taufik jadi role model aktivis Jakarta," katanya.
BERITA TERKAIT :Pilkada Banten Dirusak Dengan Politisasi Hukum, Aktivis 98: Kita Tau Siapa Pemainnya
Visi Misi Airin Lebih Klop Ke Prabowo, Sony Asal Jeplak Dan Gak Paham Banten?
Adjie menilai Taufik sebagai aktivis senior telah banyak memberikan warna pergerakan serta mengkaderkan banyak aktivis untuk duduk di posisi strategis di eksekutif, legislatif, dan lembaga penyelenggara pemilu.
"Taufik juga kerap menunjukkan keberpihakan dalam setiap perjuangan kawan-kawan tanpa melihat latar belakang warna partai maupun organisasi," kata Adjie.
Selain itu, Adjie melihat Taufik memiliki komitmen dalam memperjuangkan figur pemimpin ke depan, walau harus berhadapan dengan penguasa.
"Tak mudah mencari pengganti seperti Taufik yang memiliki pengaruh politik yang mengakar dan meluas," kata Adjie yang juga ketua Forum alumni siswa pecinta alam Jakarta (Fasta) ini.
Sebab, Taufik merintis jalan politiknya dalam waktu lama dan berliku. Selain itu, Taufik punya personal character yang khas.
Selama memimpin DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Taufik juga berhasil mendongkrak perolehan kursi Gerindra selama tiga kali pemilu.
Pada Pileg 2009, Partai Gerindra memperoleh 6 kursi di DPRD DKI. Lalu pada Pileg 2014 meningkat tajam menjadi 15 kursi pada Pileg 2014 dan bertambah lagi menjadi 19 kursi pada Pileg 2019.
Taufik juga berhasil memenangkan pertarungan Pilgub DKI 2012. Kala itu, PDIP-Gerindra koalisi mengusung pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), melawan koalisi gajah. Yakni, pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli.
Lalu 2017, Gerindra berkoalisi dengan PKS mengusung Anies-Sandi, melawan koalisi raksasa Ahok-Djarot. Bukan Taufik kalau tidak menang. Dia berhasil membawa Anies-Sandi menang dengan selisih 15% suara dengan Ahok-Djarot.