RADAR NONSTOP - Pasca Asian Games dan Asian Para Games 2018, wisma atlet kosong melompong. Agar tidak jadi sarang kecoa, gedung tersebut bakal disewakan.
Tapi, pemerintah harus waspada dan tetap selektif. Karena bisa saja wisma atlet dimanfaatkan oleh pria hidung belang atau om-om untuk menyimpan istri simpanan.
Seperti diketahui, banyak apartemen dan rumah susun di Jakarta dijadikan tempat singgah para pria beristri. Di Kali Bata, Jaksel misalnya, apartemen dekat rumah dinas DPR RI itu diduga dijadikan tempat selingkuh.
BERITA TERKAIT :Istri Selingkuh Dan Kabur Dari Rumah, Buruh Bangunan Bantai Mandor
Selingkuh Bisa Dibui Lewat Pasal Perzinahan, Peringatan Buat Yang Haus Seks Bebas
Diketahui, Wisma atlet yang dibangun untuk fasilitas atlet dan official Asian Games 2018 dan Asian Para Games 2018 di Kemayoran Jakarta akan diubah fungsinya menjadi rusun sewa. Hingga saat ini, rencana tersebut masih dalam pembahasan.
Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Khalawi Abdul Hamid mengatakan, keputusan terkait menyewakan wisma atlet tersebut berada di tangan Presiden.
"Sudah dibahas kemarin, wisma atlet nanti yang memutuskan pemimpin tertinggi kita, Presiden atau Wapres," kata Khalawi di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (13/12/2018).
"Kita sedang rapat beberapa kali terakhir dengan Wapres, staf Wapres kemudian Menkeu (Menteri Keuangan), Menteri PUPR, OJK di situ. Itu bahas tentang rumah Kemayoran Setneg, ini kita belum duduk ini," ujarnya.
Dia mengatakan, yang menjadi perhatian saat ini ialah peruntukan rumah tersebut. Sebab, biaya untuk operasional wisma atlet ini cukup tinggi.
Sehingga, kata dia, berat jika diberikan ke masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
"MBR suruh sewa di atas Rp 1 juta beratlah. Itu yang sedang kita godok, tapi memikirkan MBR bisa saja ditempat lain bangun lagi," ujarnya.
Wisma atlet dibangunan seharga Rp 3,4 triliun. Bak apartemen mewah, diperkirakan ada 6.500 kamar. Dalam satu ruangan terdapat fasilitas ruang tamu dan dua kamar.
Jika dibandingkan dengan apartemen di kawasan Kemayoran diperkirakan harga sewanya per bulan bisa mencapai Rp 3-5 juta per kamar. "Saya sewa yang hanya 1 kamar saja sebulan Rp 3,5 juta," aku Jhon.