RN - Calon Anggota Badan Pengawas Pemilu DKI Jakarta (Bawaslu DKI) menjadi pertanyaan. Sebab, ada bebetapa keanehan dalam proses seleksi.
Kabarnya saat pengumuman tes awal yang dinyatakan lulus 96 orang. Tapi, pas hari H tes awal naik menjadi 98.
"Ya, setahu saya 96 tapi jadi 98. Lucu aja sih, aneh bin ajaib. Tapi, mau gimana lagi," tegas salah satu calon inisial L yang gagal seleksi, Rabu (27/7) malam.
BERITA TERKAIT :Saling Serang Pramono-Rano Vs RIDO, Kenapa Kerja Bawaslu DKI Lelet Ya?
NIK Warga DKI Dicatut Dharma-Kun, Bawaslu Jakarta Main Aman Apa Takut Kena Bonsai?
Dari hasil yang diumumkan Tim Seleksi Calon Anggota Badan Pengawas Pemilu DKI Jakarta, disampaikan jika ke-12 calon lolos dari 96 orang yang mengikuti seleksi menjadi komisioner Bawaslu DKI Jakarta.
Hingga berita ini diturunkan, tim seleksi maupun Bawaslu DKI belum bisa dihubungi. Adapun ke-12 calon yang lolos adalah sebagai berikut:
1. Agustinus Benny Sabdo
2. Ardhana Ulfa Azis
3. Carlos Kartika Yudha Paath
4. Dody Wijaya
5. M Halman Muhdar
6. Munandar Nugraha
7. Prayogo B Utomo
8. Quin Pegagan
9. Reki Putera Jaya
10. Rini Rianti Andriani
11. Sakhroji
12. Tri Enraningsih
12 nama itu dinyatakan lulus tes tertulis dan tes psikologi Calon Anggota Bawaslu Propinsi DKI Jakarta. "Saya juga baru tau, kalau mau jadi ya tergantung jaringan dah. Kalau saya kan hanya ikut tes saja tanpa lobi kiri kanan," ungkapnya.
Sementara Komunikolog Politik Nasional, Tamil Selvan mengaku tidak aneh dalam proses seleksi ada jaringan dan lobi. "Tergantung si calon nempel siapa, partai apa atau pejabat siapa," ungkapnya.
Tarik menarik kepentingan kata Tamil, karena untuk kepentingan parpol di 2024. "Inikan terkait 2024, parpol pastinya harus punya jago dan punya wakil buat mengamankan caleg-calegnya," tegasnya.
Tamil meminta kepada tim seleksi tidak takut akan tekanan maupun intervensi dari pihak luar. "Baunya sudah ke mana-mana. Kasihan calon yang punya kemampuan tapi kena gergaji karena miskin jaringan dan gak bisa lobi," sindirnya.
Diketahui dari 12 nama yang dinyatakan lolos akan diseleksi menjadi enam nama. Dari enam nama, tim seleksi akan memilih tiga nama untuk dijadikan komisioner Bawaslu DKI.