RN - Mutiara Annisa Baswedan dikenal sebagai gadis yang murah senyum. Dia tidak pernah menjual nama ayahnya dalam segala hal.
Beberapa teman kampusnya di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI), Tia dikenal mudah bergaul. "Dia tidak pernah jual-jual nama ayahnya walaupun anak gubernur," tegas teman kampus Tia kepada wartawan, Sabtu (30/7) malam.
Hal itu juga terlihat saat Tia datang ke Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara. Tia bersama suaminya, Ali Saleh Alhuraebi saat itu datang layaknya warga biasa.
BERITA TERKAIT :Jelang Pilkada DKI 2024, Warga Penjaringan Jakut Banyak Yang Daftar Untuk "Coblos" Malam Pertama
Ogah Nikah Lalu Cerai, Cinta Laura Rela Dicap Perawan Tua
Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pademangan H Saepulloh MA ternyata sempat tidak mengenali putri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Mutiara Annisa saat mendatangi kantornya untuk mendaftarkan pernikahan bersama calon mempelai prianya sebulan lalu.
"Mereka berdua datang sebulan lalu. Subhanallah, dua-duanya datang, awal-awalnya tidak tahu. Tapi pas dilihat wajahnya, kayaknya pernah melihat di televisi," kata Saepulloh di Kantor Kementerian Agama Jakarta Utara, Koja, Jumat (29/7/2022).
Saepulloh melayani Mutiara dan Ali Saleh Alhuraebi secara wajar saja. Dia mengecek semua syarat-syarat yang dibawa saat pendaftaran itu sudah lengkap atau belum, termasuk berkas-berkas yang harus dipenuhi terkait domisili, seperti surat pengantar dari kelurahan dan lain-lain.
Hal itu karena putri Anies Baswedan berdomisili di Jakarta Selatan, sementara Ali Saleh Alhuraebi juga bukan warga Jakarta Utara. Namun demikian, karena syarat berkas-berkas sudah dipenuhi, mereka bisa menumpang nikah di KUA Kecamatan Pademangan.
"Alhamdulillah syarat-syarat semua lengkap dan kami layani. Kaget juga saya melihat (nama pada berkas-berkasnya), kok ini anak Bapak Anies, benar nih anaknya Bapak Anies yang itu? Ternyata betul dia anaknya Bapak Anies Gubernur DKI," kata Saepulloh.
Ketika waktu pernikahan tiba, sebagai kewajiban seorang petugas negara yang melakukan pencatatan pernikahan warga negara, Saepulloh berusaha tiba lebih awal. "Alhamdulillah saya sudah sampai jam delapan pagi di sana, saya berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik," katanya.
Saepulloh pun bersyukur bisa merasakan membantu proses pernikahan putri seorang Gubernur DKI Jakarta. "Ini sebuah kehormatan juga bagi saya," kata Saepulloh.
Di lokasi, Saepulloh melakukan tugasnya selaku penghulu nikah. Dia datang menyaksikan dan mengawasi proses pernikahan setelah sebelumnya dia juga meneliti dan memeriksa berkas-berkas pernikahan itu di kantor.
"Saya diberikan tugas, hanya untuk mencatat dan menandatangani berkas-berkas pernikahan. Seluruh rangkaian acara itu ditangani oleh tim dari sohibul hajat," ujar Saepulloh.
Adapun mas kawin dari Ali Saleh Alhuraebi untuk mempersunting putri Gubernur DKI Jakarta adalah uang tunai sebesar Rp 1 juta. Adapun pelafalan akad nikahnya menggunakan Bahasa Arab.
Dikutip dari berbagai sumber, Tia memang memiliki segudang prestasi. Misalnya dia sempat mengikuti pertukaran pelajar selama satu tahun di Denmark pada 2014 melalui AFS dan Bina Antarbudaya.
Tak sampai disitu, lulusan SMA Labschool Kebayoran ini juga pernah mewakili kampusnya, Universitas Indonesia pada National Model United Nations pada 2018.
Kemudian, pada 2019 lalu Tia juga berhasil lolos seleksi Program Youth Ambassador ke Amerika Serikat yang digagas Kedutaan Besar AS dan Kementerian Luar Negeri.
Mutiara Annisa Baswedan juga diketahui merupakan salah satu dari finalis Duta Muda ASEAN Indonesia pada 2019. Ia juga pernah menjadi juara ketiga di ajang 21st ALSA (Asian Law Students' Association) National English Competition.
Antre Makanan
Ali Saleh Alhuraiby menceritakan proses kenalan dengan istrinya Mutiara Annisa Baswedan. Ali sapaan akrabnya dan Tia sapaan akrab putri sulung Gubernur Anies Baswedan ini ternyata satu angkatan di kampus yang sama yaitu Universitas Indonesia (UI).
Dikampus dengan julukan Yellow Jacket ini Ali dan Tia menempuh pendidikan strata satu dengan fakultas yang berbeda, Ali di Fakultas Kedokteran UI sedangkan Tia di Fakultas Hukum UI.
Ali menceritakan pertemuannya dengan Tia yang berawal dari kantin Rumpun Ilmu Kesehatan (RIK) UI, Ali yang tengah antre untuk bayar dan dibelakangnya ada Tia juga yang ikut antre juga.
“Dia belakangan, saya depannya. Waktu itu terus pas ngadep belakang, eh (kok cantik) masya Allah ya,“ kata Ali, Jumat (29/7/2022).
Ali pun mengungkapkan saat melakukan pendekatan dengan Tia, dirinya belum mengetahui perempuan yang kini telah sah menjadi istrinya adalah anak orang nomor satu di Jakarta.
“Belum tahu, pas tahu waduh. Sudah terlanjur ini. Jadi ya udah dilanjut saja. Dan alhamdulillah Tia ini komunikasinya dan pemikirannya sama. Kita beda fakultas beda kehidupan,“ tandas Ali.