BAK jaring laba-laba. Kasus penembakan Brigadir J memang ruwet karena disinyalir banyak kepentingan yang bakal tersenggol, bahkan para pembesar.
Seperti dikatakan Menkopolhukan Mahfud MD, soal pembunuhan Brigadir J ini bukan kriminal biasa.
Tak heran sedikitnya ada 25 polisi dari pangkat jenderal, perwira, perwira menengah, dan hanya sedikit yang bukan perwira mencoba menghalang-halangi kasus ini. Dengan cara menghilangkan barang bukti, membuang barang bukti, menghalangi penyelidikan dan lain-lain.
BERITA TERKAIT :Wakapolri Ahmad Dofiri, Bongkar Kasus Ferdy Sambo Hingga Tumpas Gangster DIY
Judi Online Digandrungi Anak Muda, Biang Keroknya Influencer Dan Pasangan Murah Hingga Beking
Mengapa di Kepolisian RI sekarang terlihat terbelah? Benarkah ini berkait dengan adanya organisasi non-struktural di Polri yang bernama Satgassus, di mana sebelum dicopot Fredy Sambo dipercaya menjadi kepala Satgassus?
Apa itu Satgassus? Di dunia maya seperti diberitakan Media Cakra yang kemudian beritanya di -take down, juga info-info opposite yang juga infonya di-take down, memang lembaga yang power full dan mengerikan tugasnya karena menyangkut dunia hitam. Bahkan menurut portal Inilah.com, hanya Kapolri yang bisa mengontrol Satgassus ini.
Tak hanya power full dan menjadi superbody, Satgassus juga bisa mengintervensi kasus-kasus besar di kepolisian baik di tingkat pusat maupun di polda-polda. Menurut media, putaran duit yang diurus Satgassus ini mencapai triliunan.
Kasus apa saja yang diurus Satgassus ini? Mulai narkoba, perjudian termasuk judi online, pencucian uang, politik, agama (teoris), sampai soal UU IT (yang nangkap orang-orang yang melanggar IT). Pokoknya setiap kasus besar dan ramai di media Satgassus inilah yang bergerak.
Bagaimana sejarah Satgassus terbentuk? Saya dapat kutipan dari media sebagai berikut:
Seperti dikutip fin.co.id, dari laman itu, disebutkan tugas Satgassus Merah Putih ini antara lain untuk menangani upaya hukum pada perkara psikotropika, narkotika, tindak pidana korupsi, pencucian uang dan ITE.
Satgassus ini awalnya dibentuk oleh Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian pada 2019 lalu.
Yaitu melalui Sprin/681/III/HUK.6.6/2019 tertanggal 6 Maret 2019. Dalam sprin ini, posisi Ferdy Sambo yang saat itu menjadi Koorspripim Polri menjabat sebagai sekretaris.
Saat Kapolri dijabat oleh Idham (setelah Tito Karnavian), di mana Fredy Sambo diangkat sebagai Kadiv Propam, Sambo juga sekaligus menjadi kepala Satgassus.
Nah bagaimana powerfullnya Satgassus ini, bisa dilihat banyaknya ajudan yang diberikan ke Fredy Sambo, ada delapan dan semua ajudan ini masuk anggota Satgassus.
Lihat juga bagaimana powerfull-nya Fredy Sambo, kok bisa polisi brewokan dan bertato menjadi ajudannya. Kemudian lembaga kepolisian kok ya membolehkan anggota brewokan dan bertato, padahal dia bukan dari divisi intel? Ini kemudian menimbulkan tanda tanya besar masyarakat, kok masuk polisi boleh bertato ya?
Lalu benarkah bahwa kasus pembunuhan Brigadir J, bukan sekedar selingkuh, pelecehan atau apalah berkait asmara dengan istri Fredy Sambi, tapi berkait juga 'pengkhianatan'?
Kabarnya Brigadir J membocorkan operasi Satgassus berkait duit gede pada pembesar Polri yang tidak dalam bagian Satgassus? Itulah sebabnya pengacara keluarga mengatakan bahwa Brigadir J sudah diancam, dibunuh oleh pengawal Sambo yang lain yang berinisial D sejak sebulan sebelum terjadi pembunuhan.
Kepada Yang Terhormat Bapak Presiden Jokowi, mohon Bapak turun tangan dalam kasus pembunuhan Brigadir J. Bapak Presiden kembalikan marwah Polri sebagai pelindung masyarakat. Bapak Presiden mohon panggil Kapolri, dan minta bubarkan organisasi nonstruktural Satgassus.
Mengapa harus dibubarkan? Karena di tubuh kepolisian akan terbelah-belah lantaran ada lembaga superbody yang bertanggung jawab hanya pada Kapolri, dan tidak bisa diintervensi siapapun tapi sebaliknya bisa mengintervensi kasus apapun. Sudah gitu yang ditangani Satgassus ini hampir semua dunia gelap Pak Presiden. Jadi bisa dibayangkan besarnya perputaran duitnya???
Dengan Satgassus dibubarkan, maka akan bisa dibelah dengan transparan apa saja selama ini yang ditangani Satgassus? Dan pembesar di kepolisian dan di luar kepolisian siapa saja yang terlibat?
Termasuk kasus Brigadir J, semoga juga akan bisa diuangkap tuntas, karena tidak ada lagi yang menghalang-halangi atau merekayasa kejadian.
Mendengar info-info A1 yang tidak mungkin bisa saya tulis, saya sampai gak bisa tidur. Semoga Pak Kapolri bisa mengembalikan marwah Kepolisian Republik Indonesia menjadi pengayom dan pelindung masyarakat. Masih banyak polisi di tingkat tamtama sampai jenderal yg baik, semoga Polri bisa segera berbenah
Naniek S. Deyang
Pegiat Media Sosial