Jumat,  22 November 2024

Bukan Cuma Judi, Kasus Irjen Sambo Juga Dibumbui Isu LGBT Viral?

RN/NS
Bukan Cuma Judi, Kasus Irjen Sambo Juga Dibumbui Isu LGBT Viral?

RN - Isu LGBT mencuat dalam kasus Irjen Ferdy Sambo. Benar atau tidak tapi isu tersebut sudah menyebar di masyarakat.  

Sugeng Santosis Ketua IPS (Indonesia Police Watch) menyinggung soal dugaan motif LGBT pada kasus kematian Brigadir J.

Sugeng sama sekali tidak mengetahui kebenaran di balik dugaan kasus LGBT sebagai motif kematian Brigjen Joshua.

BERITA TERKAIT :
Setelah Acara LGBT Di Kota Bekasi Gaduh, JP Club Minta Maaf 
Konser Coldplay Di Senayan Diancam, Banyak Yang Nolak LGBT & Seks Bebas

Teka-teki soal kematian Brigadir J ini semakin membuat publik penasaran dan mengawal kasus ini sampai selesai. Banyak isu yang bermunculan dari mulai bisnis gelap ferdy sambo, hingga isu LGBT.

Namun dari informasi yang didapatkan hasil Otopsi Brigadir J akan disampaikan hari senin 22 Agustus 2022), termasuk hasil otopsi dubur dan kelamin korban Brigadir J.

“Jadi selain LGBT ini juga isu yang saya dengar. Yang menarik bukti otopsi karena keluarga Joshua minta otopsi dubur. (Otopsi dilakukan atau tidak). Kita gak tau ni. Hari Senin katanya mau ada laporan hasil otopsi,” kata Sugeng saat jadi tamu podcast Hazairin Sitepu atau Bang HS di Graha Pena Bogor, Jumat malam (19/8/2022).

Kebenaran tentang motif LGBT dalam  kematian Brigadir J akan terungkap ketika hasil otopsi duburnya disampaikan.

Otopsi ulang Brigadir J, termasuk otopsi duburnya, berlangsung pada Rabu, 27 Juli.

“Hari Senin mau ada laporan hasil otopsi. Apakah ada serangan kelamin terhadap Joshua. Serangan kelamin, misalnya dipotong. Mungkin. Karena itu diminta kaluarganya,” ujarnya.

Alhasil motif LGBT ini belum bisa Sugeng benarkan dalam kasus kematian Brigadir J, namun pernyataan Kadiv Humas Polri dan Menko Polhukam Mahfud MD seakan membenarkan bahwa motif pembunuhan Brigadir Joshua adalah LGBT.

“Tapi pernyataaan itu (LGBT) terwakili dengan pernyataan Dedi Prasetyo. Kasian kedua belah pihak. Si Pak Mahfud mengatakan, motif ini 18 tahun ke atas. Menjijikkan,” ujarnya.

Menurut Sugeng, tanda motidf dari menjijikan itu yang dikatakan Mahfud MD sebenarnya bukan mengarah pada konteks perselingkuhan.

Perselingkuhan itu hal yang wajar terjadi di masyarakat

“Menjijikkan. Nah menjijikkan itu apa. Kalau misalnya selingkuh tidak menjijikkan. Selingkuh itu sesuatu yang biasa kalau dia hiperseksual,” beber Sugeng.

Ini jelas berbeda dengan konteks seksual yang menjijikan, sangat jelas hal tersebut mengarah pada kasus LGBT.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD sebelumnya mengatakan motif pembunuhan yang dilakukan mantan Kadiv Propam, Irjen Ferdi Sambo terhadap korban Brigadir J biarlah akan dikonstruksikan hukumnya.

Karena motifnya pembunuhan Brigadir J ssensitif sekali dan menjijikkan sehingga hanya bisa didengar oleh orang dewasa.

“Motifnya sensitif dan menjijikkan. Mungkin hanya boleh didengar oleh orang dewasa,” kata Mahfud yang diunggah di Youtube Kemenkopolhukam pada Rabu, 10 Agustus 2022.

Sementara itu, Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto mengatakan, motif Ferdy Sambo membunuh Brigadir Joshua tak bisa diungkap ke publik karena menjaga perasaan kedua keluarga.

“Ini menjaga perasaan semua pihak, biarlah (motif pembunuhan Brigadir J) jadi konsumsi penyidik,” kata Agus.

Jenderal bintang tiga ini juga menuturkan, semua motif pembunuhan Brigadir Joshua itu nantinya akan dibuka di persidangan.

Karena itu, Agus meminta semua pihak dan masyarakat agar tetap menyerahkan sepenuhnya ke polisi untuk menuntaskan kasus pembunuhan Brigadir Joshua.

“Motif nanti akan terbuka saat persidangan,” ujarnya.