RN - Konser Coldplay terancam. Band asal Inggris itu akan konser di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pada Rabu (15/11).
Saat ini sudah ada beberapa pihak yang menolak Coldplay. Mereka menuntut agar promotor membatalkan rencana konser Coldplay karena alasan LGBT.
Partai Ummat menolak konser grup musik Coldplay di Jakarta. Mereka menolak karena menganggap grup musik ini mendukung gerakan LGBT dan kecenderungan seks bebas dan berpotensi mempengaruhi penggemar mereka di Indonesia.
BERITA TERKAIT :Fans Kecewa Dua Lipa Gagal Konser Di Senayan, Gara-Gara Panggung Tak Aman
Banten Sedang Tidak Baik, Paslon 02 Andra-Dimyati Hura-hura Gelar Konser
Pihak menamakan Gerakan Nasional Anti (Geranati) L98T akan menggelar aksi menolak kampanye LGBT yang dinilainya dilakukan Coldplay. Mereka akan demo di sejumlah titik.
"Besok kita akan melakukan aksi mulai kumpul di Masjid Al-Azhar, habis itu kita salat dan setelah itu kita menyampaikan di Mabes Polri. Setelah dari Mabes Polri akan ke Menparekraf. Kita akan audiensi, bersama seluruh masyarakat akan turun, itu sampai kita akan ke Menkopolhukam, sampai kita bisa ada jaminan, tidak ada kampanye LGBT," kata Juru bicara Geranati L98T Novel Bamukmin kepada wartawan di Jakarta Selatan, Kamis (9/11).
Mereka juga mendesak promotor membatalkan konser Coldplay karena dinilai mendukung LGBT yang dilarang oleh agama Islam. Hal itu juga ia sampaikan kepada Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti yang turut menolak adanya kampanye LGBT.
Novel mengancam akan mencekal Coldplay jika pihak terkait tak merespons aspirasinya. Sementara pihak kepolisian menyatakan siap mengamankan rangkaian konser band Coldplay.
Pengamanan itu sepaket dengan pengamanan tempat latihan para pemain FIFA World Cup U-17 di area Stadion GBK. Pada Jumat (10/11), Gerakan Nasional Anti-LGBT (Geranati LGBT) meminta jaminan jika konser Coldplay akan tetap dilaksanakan di Indonesia. Mereka mengaku akan mengambil win-win solution jika jaminan itu terlaksana.
"Tentunya ada win-win solution. Artinya, kita ambil jalan tengah," ucap salah satu pimpinan massa, Buya Husen, saat ditemui di lokasi demo Patung Kuda, Jakarta, Jumat (10/11/2023).
Mereka meminta dalam konser Coldplay tak akan ada propaganda LGBT. Geranati LGBT mengatakan akan kembali membahas soal konser Coldplay.