RADAR NONSTOP - Sebanyak 450 personil tim gabungan penertiban pemerintah Kota Jakarta Pusat mengikuti apel operasi praja wibawa di plaza kantor walikota setempat, Senin (17/12/2018).
Operasi ini dilakukan untuk keamanan dan kenyamanan warga masyarakat DKI Jakarta khususnya Jakarta Pusat.
Walikota Jakarta Pusat, Bayu Meghantara saat memimpin apel operasi praja wibawa mengatakan operasi praja wibawa merupakan bagian tak terpisahkan dalam rangka memelihara ketertiban Ibukota agar masyarakat merasa nyaman dan aman.
BERITA TERKAIT :Kasak-Kusuk Mr A Dongkel Kursi Wali Kota Jakpus
Situs Resmi Pemprov DKI Marak Iklan Judol, Kerjasama?
Untuk meningkatkan pelayanan masyarakat, Satpol PP diminta supaya melakukan penyisiran ke lokasi publik dan tempat masyarakat berkumpul.
“Ini mengingat Satpol PP merupakan penegak peraturan daerah dan peraturan DKI Jakarta,” jelas Bayu.
“Seperti kita ketahui setiap akhir tahun banyak kegiatan masyarakat seperti perayaan natal dan menyambut tahun baru oleh karena itu untuk kenyamanan dan keamanan masyarakat sarana prasarana yang merupakan milik bersama agar di jaga dan diamankan supaya tidak digunakan oleh pihak ketiga yang ingin mencari untung”.
Kepala Satpol PP Jakarta Pusat, Rahmat Lubis menjelaskan, dalam operasi praja wibawa kali ini, diterjunkan 450 personil terdiri anggota Satpol sebanyak 300 orang dan anggota TNI dan Polri 150 orang.
Sasaran operasi praja wibawa yaitu kawasan pasar Tanah Abang, Jalan Sabang dan Wahid Hasyim, Istiqlal, Kemayoran serta Pasar Senen.
"Semua pelanggar Perda akan ditindak,” tegas Rahmat didampingi Kasie Operasional PPNS, Santoso.
Operasi akan di lakukan 24 jam nonstop, ini untuk menciptakan suasana kondusif menjelang natal dan tahun baru.
Adapan sasaran penertiban, yaitu pedagang kaki lima liar, parkir liar, minuman keras (Miras) dan lain lain.
“Pokoknya semua jenis pelanggar Perda akan kita ditertibkan,” pungkasnya.